Teguh memberikan penekanan bagi daerah dalam optimalisasi dokumen RAK LLAJ yang telah disusun, agar memanfaatkan Forum Lalu Lintas Angkutan Jalan sebagai wadah koordinasi dan kolaborasi antar pilar beserta pemangku kepentingan lainnya di daerah.
Selain itu, hal-hal yang perlu menjadi perhatian dalam menyukseskan program dan kegiatan RAK LLAJ perlu diinternalisasikan ke dalam dokumen perencanaan daerah guna mendapatkan dukungan pendanaan di daerah.
“Untuk meningkatkan keselamatan LLAJ sekaligus menurunkan angka fatalitas kecelakaan di Indonesia, membutuhkan koordinasi multisektor dan tidak hanya menjadi tanggung jawab salah satu instansi saja,” tambah Teguh.
Pertemuan ini dihadiri oleh Kementerian PPN/Bappenas, Kementerian Perhubungan dan Indonesia Road Safety Partnership serta perwakilan dari 7 (tujuh) Pemerintah Daerah Provinsi yaitu Lampung, Banten, Daerah Istimewa Yogyakarta, Kalimantan Tengah, Sulawesi Barat, Gorontalo dan Maluku. (*)