“Sekarang progresnya sudah 1.095 lorong, itu semua menanam dengan cities farming (pertanian kota) sekaligus dengan sirkular ekonomi. Jadi dua hal yang bisa kita capai yaitu green and blue economy,” beber Danny.
Sesuai target 5.000 lorong wisata yang tertuang di RPJMD, maka lanjut Danny setiap tahunnya akan ada seribu lorong wisata yang dihadirkan hingga 2026 nanti.
Dengan adanya program Lorong Wisata, ia percaya masyarakat Kota Makassar ke depan akan tangguh saat dihadapkan dengan kesulitan pangan.
“Insya Allah tahun depan ada lagi seribu lorong, sampai 5.000 lorong dengan gerakan dan inisiatif masyarakat sehingga mereka siap menghadapi kesulitan pangan di masa depan. Makanya food securitu menjadi bagian penting dalam program ini,” bebernya.
Raihan penghargaan yang terus didapat pemerintah kota, Danny berjanji akan terus melahirkan inovasi sebagai jawaban atas tantangan masa depan.(ucu)