Anies – Aher Bertemu di DPP PKS Bahas Masalah Pendidikan dan Kemajuan Indonesia

Tanggal:

Follow Pedomanrakyat.co.id untuk mendapatkan informasi terkini.

Klik WhatsApp Channel  |  Google News

PEDOMANRAKYAT, JAKARTA – Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bertemu dengan mantan Gubernur dua periode Jawa Barat Ahmad Heryawan di kantor DPP Partai Keadilan Sejahtera, Jalan TB Simatupang, Jakarta. Pertemuan ini merupakan bagian dari kegiatan pelatihan relawan Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS) yang diinisiasi oleh Bidang Kesejahteraan Sosial DPP PKS, kemarin, Minggu (30/10/2022).

Dalam sambutannya, Ahmad Heryawan mengatakan, negara hadir untuk mewujudkan keamanan dan kesejahteraan sesuai dengan amanat Pembukaan UUD 1945. Keamanan merupakan hasil dari tidak adanya rasa takut, sementara kesejahteraan diindkasikan dari tidak adanya rasa lapar.

Menurut Kang Aher, panggilan akrab Wakil Ketua Majelis Syuro PKS tersebut, jalan negara menuju kesejahteraan masih cukup jauh karena adanya persoalan yang belum terselesaikan baik dari hasil pembangunan saat ini yang berdampak pada masalah sosial maupun dari masalah eksternal.

“Ada 17 persen dari 88 juta kepala keluarga yang masih masuk kelompok pra sejahtera. Mengapa ini terjadi, karena salah satunya adalah rendahnya pendidikan. Dari 17 persen tersebut, 50 persen di antaranya lulusan sekolah dasar. Inillah persoalannya,” ungkap Aher.

Menurutnya, meningkatkan kualitas sumber daya manusia harus melalui pendidikan dan kesehatan. Mengutip dari UNESCO, pendidikan yang baik minimal SLTA dan S1. Jika pendidkan sudah merata dan bisa mencapai indeks 0,94, maka bisa mendekati angka kesejahteraan.

“Apalagi jika ditopang dengan kesehatan dasar yang prima. Di Jawa Barat, posyandu berperan dalam membangun kesehatan dasar. Kita lakukan baik lewat pemerintah melalui APBD mapun melalui relawan-relawan kita di lapangan. Kita menjadi masyarakat sipil yang menjadi mitra negara dalam membangun Indonesia yang lebih baik.”

Aher mengatakan, meski pembangunan diukur dari pertumbuhan ekonomi makro, namun dampaknya harus bisa juga untuk sampai pada level mikro.

Baca juga :  Naufal Juara Pertama Auto Slalom Seri 3-4 Sulselra

“Kesejahteraan masyarakat pada level yang paling bawah juga (harus) terdampak (dari pembangunan).”

Anies Baswedan yang hadir dalam kapasitasnya sebagai pendiri gerakan Indonesia Mengajar menegaskan, masalah utama pendidikan di Indonesia adalah guru. Mereka yang berprestasi di kampus tidak berminat menjadi guru dan lebih memilih profesi lain. Apalagi menjadi guru di daerah-daerah pedalaman dan terpencil.

1
2TAMPILKAN SEMUA

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Artikel Terkait

Pengurus Masji Al Muttahidah Adakan Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW

PEDOMANRAKYAT, SINJAI – Ratusan umat Muslim memadati halaman Masjid Al-Muttahidah Tokinjong, Kelurahan Balangnipa, Kecamatan Sinjai Utara untuk mengikuti...

Camat Tomoni Timur MintaUmat Kristiani Jaga Kebersihan dan Keamanan Lingkungan

PEDOMANRAKYAT, LUTIM — Camat Tomoni Timur, Yulius, mengingatkan pentingnya menjaga kebersihan, ketertiban, dan keamanan lingkungan kepada dua jemaat...

Identitas” Unhas Kembali Gelar Dikdas

PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR - Penerbitan Kampus ‘identitas’ Universitas Hasanuddin, Sabtu (11/10/2025) menggelar pendidikan dasar (dikdas) bagi para reporter dan...

Nyalakan Kembali Nama Mayor Thoeng di Hati Makassar

Oleh Arjuna Asnan Amin Alumni Departemen Sejarah FIB Unhas Nama Mayor Thoeng Liong Hoei mungkin belum banyak dikenal oleh...