Dewan Pastoral Paroki Sitti Maryam Saluampak Luwu Utara Dilantik

Tanggal:

Follow Pedomanrakyat.co.id untuk mendapatkan informasi terkini.

Klik WhatsApp Channel  |  Google News

PEDOMANRAKYAT, MASAMBA –

Pastor Paroki Yosef Doni Srisadono melantik dan mengukuhkan pengurus Dewan Pastoral Paroki (DPP) Sitti Maryam masa bakti 2022-2025, di Gereja Katolik Sitti Maryam Saluampak, Desa Pongko, Kecamatan Walenrang Utara, Kabupaten Luwu, Minggu (6/11/2022).

Pelantikan Pengurus itu berlangsung setelah homili (renungan) dan pengucapan credo (syahadat) dipimpin Pastor Paroki Sitti Maryam, yang ditandai dengan pembacaan sumpah dan janji melaksanakan tugas-tugas pengabdian bagi karya-karya pelayanan gereja di hadapan imam dan umat.

Mereka yang dilantik adalah; Ketua I Yosef Sarri, Ketua II Sebastian Rante, Ketua III Paulus Palino, Sekretaris Stefanus Samoli, dan Bendahara Umum Agustina Matika.

Dilantik juga seksi-seksi dewan pastoral paroki, pengurus wilayah I, II, dan III, serta dewan pengurus stasi se-Paroki Sitti Maryam Saluampak.

1
2TAMPILKAN SEMUA
Baca juga :  Dukung Pemekaran Toraja Barat, Ribuan Masyarakat Hadiri Deklarasi

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Artikel Terkait

Lebih dari Sekadar Kopi, Warkop D’Siama dan Sentuhan Penyembuhan Musa Ibrahim

PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR — Di tengah hiruk pikuk Makassar yang semakin padat, sebuah warung kopi sederhana di Jalan Tarakan...

Silaturahmi Kamtibmas Tripika Mamajang, Kapolsek AKP Mustari Ajak Warga Perkuat Persatuan

PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR - Dalam rangka menjaga situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas), Tripika Kecamatan Mamajang menggelar silaturahmi bersama...

Danramil 1408-06/Mamajang Dorong Kebersamaan Warga Wujudkan Mamajang Aman dan Rukun

PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR – Danramil 1408-06/Mamajang, Kapten Arh. H. Jamaluddin, SE, M.Pd., menegaskan pentingnya meningkatkan kewaspadaan terhadap maraknya isu...

Desa Tanpa Solusi, Kemerdekaan Tanpa Janji

PEDOMANRAKYAT, BULUKUMBA - Di tanah ini, kemerdekaan terlalu sering dijadikan pesta para elit. Desa hanya dijadikan penonton, ditaburi...