“Pada dimensi sekarang kita bicarakan bagaimana kita mengisi, kemudian membela kedaulatan negara kita, namun ada satu nilai yang sama yaitu bicara semangat bela negara, dimana bela negara ini pada dasarnya menunjukkan suatu sikap, jiwa atau wujud dari semangat patrotisme dari kita semua, baik bersifat perorangan maupun kelompok bagaimana kita tetap mempertahankan ekstiensi negara kita,” ungkapnya.
Lanjutnya Brigjen Dwi menjelaskan, bela negara bukan hanya kewajiban TNI, namun kewajiban seluruh rakyat Indonesia agar mampu mempertahankan negara dari segenap ancaman, tantangan, hambatan dan gangguan terhadap negara baik yang datang dari dalam maupun dari luar.
Kegiatan dilanjutkan dengan pemberian cinderamata dari Bank Indonesia kepada para narasumber Bincang Rupawan, dilanjutkan dengan sesi tanya jawab dan diakhiri dengan sesi foto bersama. (*Rz)