Sehari sebelumnya, yakni, Jumat, 17 November 2022, tim BAZNAS Makassar, dan BAZNAS Provinsi Sulawesi Selatan, dibantu sejumlah relawan, hingga tengah malam membantu warga, sekaligus mengangkat barang barang berharga mereka.
Komandan BTB Makassar, Sudirman N mengemukakan, warga sangat terbantu, lantaran perahu karet yang diturunkan BAZNAS Makassar, sehingga barang barang yang diselamatkan cukup banyak.
Seperti diketahui, Walikota Makassar, Mohammad Ramdhan Pomanto meminta kepada semua pihak untuk saling bekerja sama menyikapi kondisi cuaca ekstrem yang terjadi saat ini. Ia mnengharapkan jajaran OPD maksimalkan semua potensi dalam penanganan dan evakuasi korban.
Danny—sapaan akrab walikota dua peridoe ini juga meminta warga untuk saling menjaga dan mengawasi anak di bawah umur, orang tua atau warga lanjut usia serta orang sakit. “Hindari jaringan listrik, drainase dan sebaiknya berada di dalam rumah jika dalam kondisi aman dari banjir,” ujarnya.
Banjir di Makassar, terjadi di 13 kelurahan dari 2 kecamatan. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Makassar melaporkan total ada 598 jiwa kini mengungsi. Adapun lokasinya masing-masing di Kelurahan Katimbang: Kodam 3, BTP Blok AF, BTP Blok AE, dan Perumahan, Kelurahan Paccerakkang: Kompleks Buka Mata, Mangga 3, dan Kompleks Gubernur Sulsel, Kelurahan Berua: Kompleks Depag dan Berua Indah, Kelurahan Laikang: Perumnas Sudiang, Bumi Permata Sudiang II, dan Permata Sudiang Raya.
Banjir juga terjadi di Kelurahan Bulurokeng: Kompleks Caddika, Kelurahan Sudiang Raya: Gelora Pa’jaiyyang, Kelurahan Sudiang: Kompleks Puri Pa’tene, Kelurahan Pai: Kompleks Pai 1, serta Kelurahan Bakung: Grand Sudiang Residence dan Kompleks Tirasa. Dari 9 kelurahan tersebut, total ada 143 kepala keluarga (KK) atau 452 jiwa yang kini mengungsi di 3 titik pengungsian.
Sedangkan di Kecamatan Manggala, banjir terjadi di 4 kelurahan. Masing-masing di Kelurahan Antang: Bukit Baruga dan Kampung Baru, Kelurahan Batua: Swadaya Mas, Kelurahan Tamangapa: Kampung Kajenjeng, Kampung Romang Tangaya, dan Kampung Kajang, serta Kelurahan Manggala: Perumnas Antang Blok 8 & 10 dan Kompleks IDI.
Danny juga telah mengeluarkan imbauan kepada para pejabat Pemkot Makassar untuk menyikapi ancaman banjir ini. Di antaranya, Danny meminta semuanya bergerak sesuai dengan tugas dan fungsi masing-masing.
“Pertama camat dan lurah untuk harus berada di lapangan bersama-sama masyarakat di lapangan, terutama yang membutuhkan evakuasi dan segera membuat laporan update setiap jam,” kata walikota berpasangan Fatmawati Rusdi ini. (din pattisahusiwa)