Sementara itu, Lurah Wattang Bacukiki, Nur Muhliza mengungkapkan, akibat banjir ini, ada sekira 58 Kepala Keluarga (KK) atau 223 jiwa yang terdampak, dan tercatat ada 2 unit rumah yang hanyut terseret air.
“Kami sangat berterimakasih kepada IKM Pare yang turut membantu warga kami yang terdampak banjir, semoga bantuan ini bernilai ibadah serta memberi manfaat bagi warga kami yang terdampak banjir,” ucapnya.
Lurah Wattang Bacukiki ini juga mengatakan, hingga saat ini warga yang terdampak banjir di wilayahnya, masih sangat membutuhkan bantuan berupa air bersih serta air minum kemasan. Karena praktis, dengan adanya banjir, sumur-sumur warga serta sumber air bersih lainnya, ikut tercemar akibat endapan lumpur beserta sisa air banjir.
Seperti diketahui, bencana banjir di Kota Parepare ini terjadi, akibat intensitas hujan deras sejak pagi hingga sore hari, pada Jum’at (18/11/2022) kemarin. Akibatnya air bah satu meter lebih atau setinggi dada orang dewasa ini, menenggelamkan ratusan unit rumah yang tersebar di beberapa titik.
Berdasarkan data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Setempat, banjir terparah terjadi di wilayah Tengnga Galung atau Tegal serta BTN Savaras yang ada di Kelurahan Lapadde, Kecamatan Ujung, sehingga ratusan warga yang bermukim di dan harus dievakuasi ke tempat yang lebih aman. (*)