Rangga Pun menjelaskan bahwa reses ini adalah wadah untuk mendengar aspirasi masyarakat terhadap kondisi yang ada kepada perwakilan masyarakat di lembaga DPRD, dan reses ini sangat tepat dan penting untuk di hadiri, karena informasi dan permasalahan yang timbul ditengah masyarakat dapat tersalurkan.
Pada kesempatan berdialog antara legislatif dengan masyarakat di reses ini, hamper sama dengan desa-desa sebelumnya yang berada di Daerah kepulauan. Paling dominan kebutuhan dari usulan masyarakat adalah alat tangkap dan bibit rumput laut serta tali untuk bentangan budidaya rumput laut, mesin kapal, dan jalan penghubung desa maupun kebutuhan fasilitas desa lainnya, masyarakat juga mengharapkan pemerintah provinsi sulawesi selatan dapat memberi perhatian terhadap kelompok ibu ibu nelayan diataranya bantuan modal usaha ekonomi.
Mendengar asa dan usulan masyarakat, Rangga menyikapinya dengan statemen aspirasi yang disampaikan masyarakat hari ini akan dihimpun menjadi satu bagian dengan dititik pelaksanaaan reses sebelumnya pun titik berikutnya.
“Insyaalaah akan diperjuangkan menjadi usulan kegiatan prioritas dalam pembahasaan APBD Pokok Tahun 2024 dan APBD Perubahan 2023,”pungkas Rangga. (*/rk)