+ Pastilah DK PWI pwi pusat. Kan DK satu-satunya yang dapat menjatuhkan sanksi bagi siapapun yang dinilai telah melanggar. Apalagi putusan DK itu dikatakan final dan mengikat.
– Wewewe… ngeri-ngeri sedap juga peran DK ya bro.
+ Makanya, teman-teman PWI provinsi di Konkernas minta dievaluasi itu PD-PRT dan KPW, karena DK bisa pecat pengurus di tingkat mana pun, termasuk Ketum… heheheee…
Dikhawatirkan lagi bro, kalau temen-temen ketua PWI provinsi, kabupaten dan kota dipecat oleh ketua DKP, seperti kasus di Maluku Utara.
– Vro, denger-denger sih banyak usul agar pemilihan di kongres mendatang hanya memilih ketua umum saja ?
+ Memang selama ini dah begitu, ketua DK itu dipilih melalui sistem yang ditetapkan oleh kongres. Bisa melalui musyawarah-mufakat, atau diputuskan oleh tim formatur, bisa juga secara aklamasi.
– Bro, denger katanya bang Hendri CH Bangun datang ke Konkernas ?
+ Betul, tapi tak sempat masuk ke ruangan konkernas.
– Bro, kira-kira apa maksud kedatangannya ?
+ Gak tahu juga bro. Tapi temen-temen mengartikan bang Hendri mau maju di kongres mendatang.
– Bro, mungkin baiknya, kalau bang Atal dan bang Hendri satu paket saja. Artinya, kali kedua bang Atal sebagai ketum, dan bang Hendri duduk di DK PWI pusat. Lima tahun kemudian bang Hendri bisa jadi ketua.
+ Ide bro ini brilyan, hanya saja kita serahkan kepad kedua abang kita ini yang sama-sama putera terbaik Karo Sumut… heheheee….