“Publik semua tahu, waktu itu Komjen Agus juga masuk bursa calon Kapolri, dan semua kalangan tahu beliau adalah calon yang paling santai dan tetap fokus bekerja sebagai Kabaharkam Polri, tidak juga bermanuver kesana kemari,” papar Gufroni.
Masih menurut Gufroni, sejak dilantik jadi Kabareskrim Polri, sudah mulai kelihatan kelompok-kelompok dari internal dan eksternal Kepolisian yang merasa kepentingannya terusik.
“Mungkin ada yang kepentingannya terganggu, kepentingan yang tidak terakomodir dan lain sebagainya,” tegas Gufroni.
“Saya ingat betul, ada sebuah guyonan ketika ada 2 orang berperkara, yang benar akan menang dan yang salah akan dongkol kepada 2 orang sekaligus yaitu polisi dan pihak yg benar,” kelakar Gufroni.
Di Kepolisian sendiri sebenarnya publik tahu, terdapat gerbong-gerbong, geng-geng dan lain sebagainya yang saling sikut. (*)