Menyinggung sumber dana, Jurlan mengaku, berasal dari 13 Unit Pengumpul Zakat (UPZ) masjid di ibukota Sulawesi Selatan ini.
Di bagian lain Jurlan meminta masyarakat, tidak ragu menyalurkan bantuannya melalui BAZNAS Kota Makassar. Bantuan tersebut akan diserahkan secara utuh kepada korban gempa. Mengapa? Ya, karena BAZNAS Makassar, dan tentunya BAZNAS BAZNAS daerah lainnya selalu mengedepankan prinsip 3A. Yakni, Aman Syar’i, Aman Regulasi, dan Aman NKRI. Makanya, BAZNAS meyakni benar, penyaluran bantuan akan tepat sasaran dan jatuh ke tangan orang yang tepat.
“Dalam merespon dan menyalurkan bantuan, BAZNAS Kota Makassar selalu menjunjung akuntabilitas dan transparansi. Ini tidak lain untuk menjaga kepercayaan publik. Karena trust masyarakat adalah hal sangat penting bagi bagi kami,” tutupnya.
Sementara itu, Fauziayah Dabriyanti menjelaskan, setibanya di Jakarta, pihaknya akan menyerahkan bantuan BAZNAS Kota Makassar tersebut ke BAZNAS Pusat, kemudian nantinya akan diserahkan secara langsung ke korban gempa Cianjur.
Seperti diketahui, korban jiwa akibat gempa magnitudo 5,6 yang mengguncang Kabupaten Cianjur, pada Senin, 21 November 2022 itu mencapai 323 orang. Selain korban jiwa, kerusakan infrastruktur tercatat sebanyak 26.237 rumah rusak berat, 14.196 rumah rusak sedang, dan 22.786 rumah rusak ringan. Juga mengakibatkan kerusakan pada 471 sekolah, 170 tempat ibadah, 14 fasilitas kesehatan, dan 17 gedung perkantoran. Sementara pengungsian tersebar di 449 titik, dengan total jumlah 100.330 jiwa. (din pattisahusiwa)