“Itu adalah istrimu, itu adalah alat perangmu maka rawatlah dengan baik,” pintanya.
Tuntutan lainnya, apabila dilibatkan dalam penanganan operasi militer selain perang, contohnya bencana alam, separatis, membantu pemerintah daerah, dan kepolisian, maka tentu kalian nantinya diorganisir sesuai dengan yang telah ditentukan tanpa menggunakan alat perang.
Pangdam XIV/Hsn juga meminta dukungan penuh Batalyon Armed 21/105 Tarik/Kawali agar membantu Pemerintah Daerah Kabupaten Bone dalam membangun Bone ke depan menjadi lebih baik, termasuk membantu pemerintah Provinsi Sulsel.
Kepada prajurit Batalyon Armed 21/105 Tarik/Kawali Kodam XIV/Hsn Pangdam berpesan, bekerjalah dengan baik, jaga nama baik Angkatan Darat, tunjukkan bahwa Batalyon Armed 21/105 Tarik/Kawali adalah prajutit sejati, profesional, kapabel, dan kehadiranya bermanfaat bagi orang lain.
Di momen itu Pangdam melakukan penanaman jangung dan pelepasan bibit ikan lele di kawasan Ketahanan Pangan Batalyon Armed 21/105 Tarik/Kawali, dilanjutkan pengarahan kepada seluruh prajurit Batalyon Armed 21/105 Tarik/Kawali serta peninjauan pangkalan.
Hadir dalam kegiatan itu, Danpussen Armed Mayjen TNI Yudhi Candra Jaya, Dirbinsen Armed Brigjen TNI Saiful Rahman, Danrem 143/Ho Brigjen TNI Yufti S, Pejabat Utama Kodam XIV/Hsn, wakil dari Danrem 142/Tatag Kolonel Arm Iron Prasetyo, Para Pejabat Utama Korem 141/Tp, Kasat Pol PP Sulsel Andi Rijaya, Irlantas Polda Sulsel Kombes Polisi Kala, Wakil Bupati Bone Ambo Dalle, Dandim Jajaran Korem 141/Tp. (rur)