“Evaluasi ini sangat penting dilakukan agar dipahami berbagai kendala dan hambatan yang dihadapi, sehingga ditemukan solusi dan tidak terulang di tahun anggaran 2023,” lanjut Pangdam.
Di akhir amanatnya, Pangdam menyampaikan beberapa penekanan untuk dijadikan pedoman. Yakni, tingkatkan keimanan kepada Tuhan Yang Maha Esa, hindari bentrokan sesama TNI/Polri dan masyarakat, selesaikan masalah dengan arif serta bijak dan hindari jiwa korsa yang sempit yang bisa melanggar ketentuan hukum yang berlaku, serta hidupkan kembali Tradisi Siaga sebagai menu pokok Prajurit agar kesiapsiagaan satuan tetap tinggi dalam mengantisipasi perkembangan situasi.
Upacara bendera pertama di tahun 2023 ini juga dirangkai dengan devile pasukan dari Satuan Tempur, Satuan Bantuan Tempur dan Satuan Bantuan Administrasi jajaran Kodam I/BB. (*)