Warga Pinrang Selamatkan Diri dari Terjangan Angin Kencang

Tanggal:

Follow Pedomanrakyat.co.id untuk mendapatkan informasi terkini.

Klik WhatsApp Channel  |  Google News

Di kolong rumah itulah kata dia, tidur bersama anaknya. “Sampai pagi kami di bawah kolong rumah dengan perasaan was was dan khawatir,” ujarnya.

Senada dengan itu, korban bencana angin kencang lainnya Tarima menceritakan, saat kejadian dia tengah tidur di atas rumahnya. “Saya terbangun saat angin kencang menerbangkan atap rumahku,” ucapnya.

Beruntung kata dia, putrinya langsung datang mengevakuasinya pindah ke rumah yang lebih aman.

Camat Duampanua Andi Ikbal B Tanri mengatakan, data awal yang diterima sekitar 20 rumah warga yang terdampak angin kencang. “Baik yang rusak parah maupun rusak ringan,” ungkapnya.

Bencana tersebut kata dia, tidak menelan korban jiwa. “Saat ini, kami masih melakukan pendataan untuk dilaporkan ke pihak kabupaten,” tukasnya.

BMKG memprediksi cuaca ekstrem masih berpotensi terjadi hingga 10 Januari mendatang.(nh)

1
2
TAMPILKAN SEMUA
Baca juga :  Oknum PNS Pelaku Penipuan Dibekuk Resmob Polres Tana Toraja

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Artikel Terkait

Pertamina Gelar Anugerah Jurnalistik Pertamina (AJP) 2025, Apresiasi Insan Media dalam Transformasi Energi

Pedomanrakyat.co.id, Jakarta - PT Pertamina (Persero) kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung dunia jurnalistik Indonesia melalui penyelenggaraan Anugerah Jurnalistik...

PSMTI Sulsel dan Pemkot Makassar Jalin Kerja Sama untuk Kemajuan Kota

PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR - Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, mengajak semua elemen masyarakat untuk memperkuat kolaborasi dalam memajukan kota....

Oknum Pendemo dari Wajo di Bone, Apakah Soal Pilbup Belum Move On?

PEDOMANRAKYAT, BONE - Demo anarkis di Kabupaten Bone yang terjadi hingga malam tadi dinilai tidak murni lagi. Dari...

Ikut Menanggapi Pernyataan Sri Mulyani, BEMNUS: Negara Sudah Putus Asa

PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR - Menteri Keuangan Sri Mulyani menuai kritikan setelah menyebut gaji guru dan dosen sebagai beban besar...