PSM Alat Pemersatu : “Satu Abad PSM Mengukir Sejarah” Didiskusikan di UIN Alauddin

Tanggal:

Follow Pedomanrakyat.co.id untuk mendapatkan informasi terkini.

Klik WhatsApp Channel  |  Google News

Menurut Syam, pemerintah harus hadir untuk merespon keinginan masyarakat bola, misalnya mengenai penyediaan prasarana dan sarana olahraga. Jika tidak, sepak bola itu dari aspek infrastruktur tidak pernah tuntas, identik dengan yang berkaitan dengan peningkatan prestasi yang tidak tuntas dalam bentuk keberhasilan tim meraih juara.

Setelah kembali dari berguru di Brasil, Syam mengemukakan, apa yang diperolehnya di negeri Samba itu ternyata tidak berterima dengan pengamat bola di Makassar. Dia mendapat tantangan dari para pengamat bola. Filosofi sepak bola itu tidak bisa lepas dari bidang budaya, politik, dan ekonomi.

“Oleh sebab itu, saya menerapkan bahwa PSM itu harus tampil keras, cepat, dan berseni. Dan itu, mirip gandrangbulo,” ujar Syam.

Dia memberikan contoh, pelatih Barselona Josep Guardiola (2008-2012) memperkenalkan konsep permainan ‘tiki taka’ pada anak asuhannya yang membuat tim tersebut beberapa kali tampil sebagai kampiun Spanyol. Konsep ‘tiki-taka’ itu cocok dengan budaya Spanyol. Ketika Guardiola pindah ke Bayern Munchen, dia menerapkan teknik sepak bola sesuai budaya Jerman yang kemudian membawa timnya tampil beberapa kali juara.

“Jadi PSM itu harus menerapkan pola permainan keras, cepat, dan berseni sesuai budayanya,” ujar Syam.

Dr. Ahmad Rum Bismar, menilai, perlu ada tambahan informasi di dalam buku “Satu Abad PSM Mengukir Sejarah”. Dan, ini bisa dilengkapi jika buku ini direvisi.

“PSM itu termasuk klub yang tidak pernah degradasi, berbeda dengan klub-klub lainnya,” ujar dosen UNM yang pernah membawa tim Sulsel masuk final PON XIX/2016 Jawa Barat bersama dengan Syamsuddin Umar itu.

Senada dengan Syam, Rum juga menekankan perlunya keterlibatan pemerintah dalam pengadaan sarana olahraga.

“Memang dalam olahraga itu ada juga politiknya,” kunci mantan asisten pelatih PSM tersebut.

Baca juga :  Masyarakat Sudah Nikmati Jalan Ruas Waempubbu-Pompanua

Dalam diskusi tersebut, melalui koneksi zoom, penyair Sulsel Aspar Paturusi juga mengirim pesan dengan menyampaikan selamat kepada penulis buku yang didiskusikan.

“M.Dahlan Abubakar, selamat telah menghadirkan buku PSM kepada pembaca. Tentu bila saya ada di Makassar, akan hadir pada diskusi besok (10/01/2023, maksudnya),” tulis Aspar.

Diskusi buku ini, kata Aspar, bertepatan dengan PSM memimpin klasemen sementara Liga I BRI. Alhamdulillah saya tetap mengikuti kegiatan PSM baik saat bertanding maupun berita dan ulasan pengamat sepak bola.

“PSM satu-satunya kesebelasan dari Sulawesi yang eksis saat ini. Menyedihkan, PSM dan dunia sepak bola di Sulsel, pada saat ini tidak memiliki stadion yang representatif dan membanggakan, khususnya di Kota Makassar. Untung masih ada stadion Habibie di Parepare yang pada lanjutan Liga I BRI masih bisa kita saksikan gemuruh suporter dan aksi PSM menjamu lawan-lawannya,” tulis Aspar.

Penulis buku kemudian menghadiah buku kepada para penanya dalam diskusi itu, di antaranya Edy Thamrin, Ahmad Ilham, dan Dr. Suradi Yasil, serta kepada Dekan FDK Firdaus Muhammad, Ketua Satupena Rusdin Tompo, Pemandu Diskusi Asnawin Amiruddin, dan juga kepada operator zoom, Andi Fauziah Astrid.

Diskusi tersebut, selain dihadiri secara luring oleh sejumlah pemerhati PSM, juga diikuti secara daring oleh sejumlah pemerhati PSM di antaranya H. Sofwan, SH, M.Hum (Mataram), Aspar (Jakarta) dan Dr. Tammasse Balla, M.Hum (Turki).

Usai hadir di UIN Alauddin penulis buku PSM tampil dalam ‘talkshow’ “Obrolan Karebosi” di Celebes TV bersama pengamat olahraga Muskar, S.Pd, M.Pd dan Firdaus, salah seorang suporter PSM. (MDA)

1
2
TAMPILKAN SEMUA

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Artikel Terkait

Prof. Dr. Hj. Darmawati H, S.Ag, M.HI Medsos Sering Dianggap Sarana Perselingkuhan

PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR - Telepon pintar (“smartphone) dan internet memudahkan hubungan kapan dan di mana saja. Namun di balik...

Prof. Dr. Abdullah Abd.Thalib, S.Ag, M.Ag Tauhid Jadi Kerangka Pandangan Hidup

PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR - Dalam pendekatan filsafat dan tasawuf, tauhid tidak berhenti pada pengakuan verbal atau pemahaman dogmatis, tetapi...

Berbaur dengan Warga, Wabup Sinjai Saksikan Laga Sepak Bola di Lapangan Gelora Massa

PEDOMANRAKYAT, SINJAI -- Usai membuka Rapat Koordinasi (Rakor) Percepatan Penurunan Stunting Tingkat Kabupaten Sinjai, Wakil Bupati Sinjai Andi...

Sinjai Terima Sertifikat Bebas Frambusia dari Kemenkes RI

PEDOMANRAKYAT, SINJAI -- Sebagai salah satu bentuk kepedulian terhadap kesehatan di Kabupaten Sinjai, Bupati Dra.Hj. Ratnawati Arif kembali...