Kasus Korupsi Pengadaan Alkes RS Fatimah Makassar, 7 Tersangka Terbukti dan 3 Lepas Dari Tuntutan Hukum

Tanggal:

Follow Pedomanrakyat.co.id untuk mendapatkan informasi terkini.

Klik WhatsApp Channel  |  Google News

PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR – Majelis Hakim Pengadilan Negeri Makassar yang memeriksa dan mengadili perkara tindak pidana korupsi pengadaan alat kesehatan (Alkes) RS Fatimah Makassar senilai Rp 9,3 miliar telah menjatuhkan putusan pidana.

Kepala Seksi Penerangan Hukum (Kasi Penkum) Kejati Sulsel Soetarmi, SH, MH mengungkapkan via aplikasi telekomunikasi kepada awak media, pihaknya masih pikir-pikir atas keputusan Majelis Hakim Pengadilan Negeri Makassar, Kamis (12/01/2023).

Kasus tindak pidana korupsi pengadaan alat kesehatan RS Fatimah Makassar tersebut melibatkan 10 (sepuluh) terdakwa masing-masing berinisial : 1. Dr. dr. LP (Direktur RSKDIA Siti Fatimah), 2. RR (Direktur PT Sangia Perdana), 3. ABD (Direktur PT Lasono Nan Utama), 4. HR (Direktur PT Mentari Alkesindo Jaya), 5. SM (Staf PT Mentari Alkesindo), 6. LHT (Manager Operasional PT Mentari Alkesindo), 7. AL (Pokja), 8. MF (Pokja), 9. MD (Pokja), 10. UB (Pokja).

Setelah melakukan pemeriksaan di depan persidangan, maka majelis hakim menyatakan dari 10 (sepuluh) terdakwa terdapat 7 (tujuh) orang terdakwa yang terbukti melakukan tindak pidana korupsi yaitu : 1. Terdakwa Dr. dr. LP (Direktur RSDIA), 2. Terdakwa HR (Direktur PT Mentari Alkesindo Jaya), 3. Terdakwa RR (Direktur PT Sangia Perdana), 4. Terdakwa ABD (Direktur PT Lasono Nan Utama), 5. Terdakwa SM (Staf PT Mentari Alkesindo), 6. Terdakwa LHT (Manager Operasional PT Mentari Alkesindo) dan 7. Terdakwa MD (Pokja).

Sedangkan 3 (tiga) orang terdakwa menurut majelis hakim dinyatakan lepas dari tuntutan hukum (onslag van recht vervolging) yaitu : 1. Terdakwa UB (pokja), 2. Terdakwa MF (pokja) dan 3. Terdakwa AL (pokja).

Adapun putusan pemidanaan majelis hakim kepada 7 (tujuh) orang terdakwa sebagai berikut :

1. Terdakwa Dr. dr. LP divonis 2 (dua) tahun pidana penjara. Denda Rp. 50.000.000,- Subsider 2 (dua) bulan kurungan, uang pengganti Rp. 200.000.000,- Subsider 1 (satu) tahun dan 6 (enam) bulan kurungan.

1
2TAMPILKAN SEMUA
Baca juga :  Pangdam Hasanuddin Sambut Kedatangan Presiden RI di Bumi Anoa

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Artikel Terkait

Bupati Pantau Pelaksanaan Program MBG di 2 Sekolah di Pinrang

PEDOMANRAKYAT, PINRANG - Bupati Pinrang, A Irwan Hamid bersama unsur Forkopimda memantau langsung pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis...

Tradisi Berbagi Takjil : OSIS SMA Negeri 2 Enrekang Salurkan Kebaikan untuk Pengendara di Poros Enrekang Makassar

PEDOMANRAKYAT, ENREKANG – Mengusung semangat kepedulian dan kebersamaan, pengurus OSIS SMA Negeri 2 Enrekang bersama Tim Kesiswaan kembali...

Komunitas Guru Hebat Buka Puasa Bersama dan Bagikan Takjil di Labakkang

PEDOMAN RAKYAT, PANGKEP.- Komunitas Guru Hebat Berbagi (GHB) menggelar kegiatan berbagi takjil dan buka puasa bersama sukses dilaksanakan...

Respons Terhadap Maraknya Aksi Premanisme, Polres Pelabuhan Perketat Patroli di Berbagai Titik Rawan Premanisme

PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR - Polres Pelabuhan Makassar semakin memperketat patroli di berbagai titik rawan premanisme guna menciptakan rasa aman...