PEDOMANRAKYAT, WATAMPONE –
Rapat Koordinasi (Rakor) Pengendalian Inflasi bersama Menteri Dalam Negeri berlangsung secara virtual di Gedung La Teya Riduni, Kompleks Rumah Jabatan Bupati Bone, Jl Petta Ponggawae, Watampone, Bone, Rabu (8/2/2023).
Sekretaris Daerah Bone, Drs Andi Islamuddin mengatakan, “Tingkat inflasi Kabupaten Bone masih tetap aman. Yang perlu kita antisipasi pada bulan Februari, Maret, dan April menjelang Ramadan dan Idul Fitri. Untuk itu kita akan melaksanakan rapat dengan unsur TPID Kabupaten Bone dalam waktu dekat ini.”
Dia menambahkan, perlu dilakukan langkah konkret untuk menekankan harga. Terutama harga sembilan bahan pokok di pasar – pasar.
“Diharapkan para distributor dan produsen tetap menjaga kestabilan harga, terutama sembako. Karena untuk saat ini, minyak goreng yang mulai merangkak naik harganya. Kalau beras, masih stabil,” tambah Sekda Bone.
Informasi data terkait inflasi dari group TPID Kabupaten Bone menyebutkan; Inflasi Bone secara mtm sebesar 0,55 persen dan yoy sebesar 5,67 persen. Angka ini lebih besar atau berada di atas inflasi nasional yang secara mtm sebesar 0,34 persen dan yoy 5,28 persen. Namun lebih kecil dari inflasi gabungan lima kota di Sulawesi selatan yang secara mtm sebesar 0,63 persen dan yoy 5,83 persen.
Plt Kadis Ketahanan Pangan Bone, Angkasa, mengatakan, harga sembilan bahan pokok yang terpantau naik di pasar-pasar saat ini adalah : beras medium naik Rp100 per liter, minyak goreng naik Rp1000 per liter, ikan tongkol naik Rp5000 per ekor, dan ikan bandeng naik Rp10.000/ ekor.