“Jadi macam-macam yang tiap hari ngumpul sama kayak begini sehingga akhirnya kita sepakat untuk mendirikan partai. Makanya kemudian tanggal 1 Oktober pada tahun lalu muncullah partai Buruh. Disinilah saya masuk pertama kali dengan melihat partai tersebut didirikan oleh orang yang sederhana sehingga akhirnya saya berinisiatif untuk mau menjadi ketua partai Buruh di Sulsel,” ucapnya.
“Hal ini langsung saya sampaikan kepada ustadz Kadir kalau ternyata adami warga Sappabulo juga yang bisa pegang ketua partai. Siapa orang yang bisa kita dorong. Nah, keluar dari kegelisahan selama ini orang yang kita mau dorong adalah orang lain, tidak ada figur dari dalam kita sendiri. Kenapa, karena kita ternyata tidak siap untuk berubah, tidak siapki untuk bisa lebih baik padahal kita sebenarnya harus bisa untuk lebih baik,” bebernya.
“Silaturahmi ini menjadi sangat penting, dan kontribusi masyarakat yang hadir saat ini menjadi salah satu bagian dalam menentukan keberhasilan bacaleg kita pada Pileg 2024 nantinya. Kegiatan ini hendaknya terus dijaga, sehingga apa yang menjadi tujuan kita bersama tercapai,” tutur Rianto sapaan akrab.
Sementara itu, Imam Kelurahan Balang Baru Abdul Kadir Dg. Sarro mengatakan, tentu ini akan menjadi momen yang sangat pas untuk bersilaturahmi dengan mengeratkan keluarga dan warga dalam memberikan masukan untuk perjuangan Nisa satu tahun kedepan.
“Ini momen yang bagus, kehadiran kita bersama berkumpul disini merupakan sejarah. Insya Allah tanggal 14 Februari 2024 kita memilih dan setelah melalui tahap perhitungan selesai kita mendapat kesuksesan seperti apa yang menjadi tujuan kita,” harap Abdul Kadir (orangtua Nisa). (*Rz)