PEDOMANRAKYAT, SINJAI – Ustadz Adi Hidayat atau kerap disapa UAH akan merumuskan program pengkaderan ulama di Kabupaten Sinjai yang berjuluk Bumi Panrita Kitta.
Hal tersebut ia sampaikan saat membawakan tausiyah pada Peringatan Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW dan Tabligh Akbar di Masjid Islamic Center Tanassang, Senin (20/02/2023) malam.
Program pengkaderan ulama tersebut dirancang sebagai tindaklanjut penandatanganan kerjasama (MoU) antara Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sinjai melalui Yayasan Islamic Center Andi Rudiyanto Asapa bersama lembaga dakwah islamiyah yang dipimpin UAH, Quantum Akhyar Institute.
“Dari MoU tadi kita akan follow up, saya akan coba merumuskan program pengkaderan ulama untuk Kabupaten Sinjai. Kita harapkan harus ada perwakilan dari semua kecamatan. Kalau perlu semua desa,” ungkapnya.
Untuk mewujudkan program tersebut, ada beberapa hal yang menjadi penekanan penting ustadz Adi Hidayat. Para calon kader ulama harus memiliki kemampuan bacaan Al-Qur’an yang benar.
Kemudian harus menguasai Bahasa Arab, dan memiliki keinginan untuk menghafal Al-Qur’an.
“Program ini akan diberikan beasiswa sekolah sampai S3. Ini yang nanti bacaan Al-Qur’an-nya bagus, kita akan ada program menghafal 30 hari 30 juz. Nanti bapak Bupati Sinjai akan menyeleksi perwakilan dari setiap desa. Kalau yang bagus kualifikasinya akan belajar di Bekasi,” jelasnya.
Setelah memenuhi kriteria tersebut di atas, UAH akan membawa calon kader ulama asal Sinjai untuk belajar di Bekasi, Jawa Barat.
“Di sana, bukan cuma menghafal Al-Qur’an, mereka akan belajar nanti tentang tabligh, khutbah, imam, dan dakwah. Yang mengajar langsung saya,” pungkasnya.