Lebih lanjut, Indah Rahayuningsih mengatakan, pada kegiatan Workshop SPIP diharapkan bisa memberikan pemahaman umum terhadap peserta mengenai penyelenggaraan SPIP terintegrasi, memberikan keterkaitan antara SPIP, manajemen resiko dan pencegahan korupsi, memberikan bimbingan teknis dalam mengadministrasikan penyelenggaraan pengendalian internal dengan tertib pada pelaksanaan penilaian yang mandiri di satuan kerja dan akan berdampak dalam memberikan kontribusi positif pada peningkatan nilai maturitas SPIP Kementerian Hukum dan HaM.
Sedangkan pada kegiatan pendampingan evaluasi standar pelayanan dan standar operasional prosedur satuan kerja, Indah Rahayuningsih telah menaruh harapan positif untuk meningkatkan pelayanan publik yang ada di jajaran Kanwil Sulsel sesuai dengan karakteristik TQM. Misalnya fokus pada pelanggaran (costumer focused) masyarakat sebagai pengguna layanan, pemusatan perhatian pada proses (process centered), sistem terintegrasi (integrated system) antara SOP yang satu dengan yang lainnya serta saling berkaitan dan sejalan serta peningkatan yang berkesinambungan (continual improvement).
Ia juga mengajak di akhir sambutannya agar semua peserta dapat mengikuti kegiatan ini dengan serius sehingga dapat meningkatkan kinerja Kanwil Kememkumham Sulsel.
Pelaksana harian (Plh) Kepala Bagian Program dan Humas sebelumnya menyampaikan tujuan terselenggaranya ketiga kegiatan ini. Yaitu untuk meningkatkan kapasitas kinerja Kanwil Kemenkumham Sulsel sehingga nantinya akan menghasilkan kinerja yang lebih pasti dan berakhlak.
Kegiatan ini diikuti 121 peserta dari 34 Satuan Kerja di lingkungan Kanwil Sulsel dengan menghadirkan Kepala LKBM ANTARA Sulselbar Anwar Maga, Peneliti Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Darman Fauzan, Biro Perencanaan Sekretariat Jenderal Kementerian Hukum dan HAM, Inspektorat Jenderal Wilayah I Kementerian Hukum dan HAM serta Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan Perwakilan Sulsel sebagai narasumber. (M. Daeng Siudjung Nyulle)