“Di Kabupaten Sinjai rata-rata penghasilannya berasal dari pertanian, perkebunan dan perikanan. Kami berharap ekspor ke Eropa betul-betul bisa dilaksanakan. Komoditas unggulan di daerah kami seperti kopi, kakao dan cengkeh saat ini persaingannya cukup sulit,” jelasnya.
Lebih lanjut, Bupati ASA berharap pihak Kedubes RI Brussels berkoordinasi langsung dengan Kementerian Pertanian RI terkait sertifikasi ekspor agar memberikan sosialisasi kepada masyarakat desa tentang komponen-komponen standar yang wajib dipenuhi dalam ekspor produk.
Turut hadir Chairman dan Penasehat Benelux Indonesia Association, Johan Lubbe Bakker dan Amb. Chris Tange.
Sebelumnya, Bupati Sinjai bersama para anggota APKASI lainnya beserta jajaran Pemerintah Kabupaten terkait melakukan Executive Short Course on Sustainable Local Economic Development dan Circular Economy pada tanggal 28 Februari-1 Maret di Institute for Housing and Urban Development Studies (IHS)-Erasmus University, Rotterdam, Belanda. (adz)