2. Suatu upaya melakukan pembelajaran nilai-nilai agama sejak dini dengan metode simulasi yang mudah.
3. Melatih disiplin anak sejak dini dengan melakukan urutan-urutan rukun haji secara tepat.
4. Mengikuti manasik haji akan mendatangkan kesan mendalam pada anak, sehingga dapat membentuk pribadi anak agar menjadi agamis sejak dini.
5. Aktivitas kognitif anak menjadi terangsang, karena dalam manasik haji anak akan banyak mendengar, menghafal, dan melantunkan doa-doa di tiap aktivitas yang berbeda, seperti saat sedang melempar jumrah, sa’i, atau thawaf.
6. Memberikan anak pengetahuan mengenai bentuk kabah sesungguhnya melalui replika yang sangat mirip dan memberitahukan apa fungsinya bagi umat Islam.
7. Menumbuhkan kecintaan anak terhadap agama Islam melalui ibadah haji dan memotivasi anak agar bisa melakukan ibadah haji nantinya ketika ia dewasa. (rft)

