Oleh : H Rukman Nawawi di Madinah
MENYITA perhatian selama pelaksanaan ibadah umrah saat berada di Masjid Nabawi Madinah Al-Munawwarah, dan lebih spesifik lagi di Raudhah.
Raudhah teman surga di Masjid Nabawi yang dirindukan semua umat muslim yang merupakan tempat istimewa yang selalu rindukan jamaah saat berada di Masjid Nabawi Madinah Al-Munawwarah.
Sangat diperlukan perjuangan agar bisa diam sejenak ketika berada di taman surga.
Saat jamaah berada di Raudhah tidak boleh lama, ada aturan terbaru dengan menggunakan aplikasi Nusuk atau Tasreh (surat izin) dari otoritas setempat hanya berapa saat saja berada di taman surga, setelah itu harus pindah atau diusir laskar (prajurit).
Maklum, Raudhah adalah tempat spesial karena berdoa di kawasan tersebut akan dijabah. Karenanya, tidak heran bila banyak yang antri waktu berdoa dibatasi, banyaknya jamaah umroh yang ingin masuk shalat di Raudhah.
Di setiap waktu yang sudah ditentukan oleh laskar, jamaah berdesakan antri menunggu giliran untuk bisa berada di Raudhah.
Sejumlah doa dipanjatkan baik untuk keperluan diri sendiri maupun titipan dari keluarga dan sahabat saat di tanah air.
Para jamaah berebut berada di tempat terdepan saat berada di raudhah dan
menempati tempat tersebut, isak tangis, hingga linangan air mata tak lagi mampu ditahan, dengan tidak mempedulikan keadaan sekitar karena khusyuk bermunajat.
Suasana seperti ini memantik kesadaran akan keadaan di hari kiamat kelak.
Penulis secara pribadi sempat bertanya dalam hati, terbayang seperti inikah keadaan saat di Padang Mahsyar nanti ? Masyaallah.