Lanjut dia menjelaskan, ciri-ciri terpapar paham ekstrimisme dan teroris yang dapat dikenali di lingkungan sosial masyarakat seperti meniadakan keikut sertaan dalam program pemerintah, mudah mengkafirkan seseorang/golongan, menunjukkan sikap maupun pemikiran yang intoleran atau tidak mau menghargai pendapat dan keyakinan orang lain. Dalam kultum tersebut terlihat antusias warga dalam prosesi tanya jawab.
Di akhir kultum tersebut, dirinya berharap kepada masyarakat agar senantiasa bersama kami yang telah kembali ke pangkuan Ibu pertiwi dan pihak keamanan melawan paham ekstrimisme dan teroris ini.
Kompol H. Syamsuardi, S.Sos, MH mengatakan, inilah upaya kepolisian dalam pencegahan dini sebelum masyarakat terpapar paham radikalisme agar keutuhan NKRI tetap terjaga. (*Rz)