PEDOMANRAKYAT, SINJAI – Pemkab Sinjai menggelar rapat koordinasi hasil konsultasi terkait pengembangan rumput laut Desa Tongke-tongke, Kecamatan Sinjai Timur.
Rapat ini berlangsung di ruang pertemuan Kantor Balitbangda Sinjai Jalan Ahmad Yani, Jumat (14/04/2023) pagi yang dihadiri Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Balitbangda) Sinjai Arifuddin, Kepala Dinas Perikanan Sinjai Syamsul Alam, Camat Sinjai Timur Muh. Akbar, serta petani rumput laut.
Kepala Balitbangda Sinjai, Arifuddin menjelaskan alasan dipilihnya perairan Tongke-Tongke sebagai pusat pengembangan budidaya rumput laut, sebab perairan di wilayah tersebut bergelombang dan airnya tidak jernih.
“Rumput laut Cottoni itu tumbuh baik di perairan yang ada riaknya (bergelombang) dan tidak tenang, serta airnya tidak jernih. Hasil penanaman petani kita itu hasilnya bagus di perairan Tongke-Tongke, sehingga itu akan menjadi lokasi untuk pengembangan budidaya rumput laut,” jelasnya.
Rencana pengembangan budidaya rumput laut ini akan dilaksanakan oleh Pemkab Sinjai bekerjasama dengan kampus Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar.
Setelah dilakukan penjajakan awal, Kepala Dinas Perikanan Sinjai, Syamsul Alam menuturkan, pengembangan budidaya rumput laut tersebut membutuhkan lahan sekitar 3.000 hektar.
“Kami sudah melakukan survei di lapangan terkait lokasi pengembangan budidaya rumput laut di perairan Desa Tongke-Tongke. Terkait dengan kerjasama dengan Universitas Hasanuddin dan Balitbangda, kami telah melakukan survei untuk mengecek kesiapan lahan, kurang lebih 3.000 hektar yang dibutuhkan,” bebernya.
Jika hal tersebut berhasil dilakukan, dikatakan Syamsul bahwa ini akan menggerakkan roda perekonomian masyarakat, khususnya para petani rumput laut.