PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR — Masih lanjutan Seminar Kebudayaan di Gedung LT Fakultas Adab dan Humaniora UIN Alauddin Makassar. Edisi lalu, Penanggungjawab Kongres Kebudayaan Sulawesi Selatan yang juga Anggota DPD RI Dapil Sulsel Dr. H. Ajiep Padindang, SE., MM telah memberikan statement lewat rekaman video yang ditayangkan di Infokus. Apresiasi dan penghargaan ditujukan civitas academica Fakultas Adab dan Humaniora UIN Alauddin dan mengkritik pemerintah provinsi Sulawesi selatan terkait kebijakan pembangunan khususnya pembangunan manusia.
Di bagian kedua, sambutan Dekan Fakultas Adab dan Humaniora diwakili kuasa dekan Dr. Firdaus M. Ag mengatakan dari tema “Menemukenali Nilai-nilai Budaya Sulawesi Selatan, nantinya kita akan menemukan dan mengenali nilai-nilai budaya Sulsel dalam dimdensi religi.
“Islam akan sejalan dengan budaya selama budaya tersebut tidak bertentangan dengan islam. Karena doktrin tersebut memasuki masyarakat dan mewujudkan diri dalam konteks sosial budaya yang hasilnya budaya tersebut menjadi kekayaan ummat islam,” sambung Firdaus.
Dia menambahkan, agama merupakan dua sistem nilai yang memuat sejumlah konsepsi mengenai kontruksi realitas yang berperan besar dalam menjelaskan struktur tata lokasi dan tata sosial yang menampilkan hunian kita. Sementara kebudayaan mrupakan ekspresi cipta, karya dan karsa manusia yang berisi nilai-nilai dan pesan-pesan religiutas wawasan filosofis dan kearifan lokal.
“Agama dan kebudayaan, kedua-duanya memberikan wawasan secata fakta dalam menyikapi kehidupan sesuai kehendak Tuhan membantu manusia. Inilah yang kita dengarkan dari ketiga narasumber nanti,” ujar Kuasa Dekan FAH Firdaus yang sekaligus membuka secara resmi seminar kebudayaan menuju kongres kebudayaan sulsel.