“Saya merasa sangat senang dan bahagia, karena ternyata anak-anak yang saya didik di SMANSA banyak yang telah mencapai karir yang hebat, dan ini suatu kebanggaan karena menjadi bukti bahwa apa yang saya lakukan dahulu berbuah kesuksesan. Guru yang hebat adalah yang mampu melahirkan anak didik yang melebihi gurunya,” ucap spontan Drs. Rajuni Syam salah satu guru purna bakti.
“Saya merasa sehat dan bersemangat, meskipun habis sakit. Kehadiran anak-anakku adalah obat yang paling mujarab bagi kami yang sudah purna ini,” kata Drs. H. A. Azis Sakaria guru Geografi handal SMANSA Maros ketika itu.
Hal senada juga diucapkan oleh Ibu Mawardi Noor, BA guru Kimia yang telah purna bakti beberapa waktu lalu. “Kebahagian yang tertinggi dirasakan oleh saya sebagai guru adalah saat melihat anak-anak didik saya menjadi orang-orang penting,” ucapnya.
Lain pula dengan ekspresi ucapan Ibu Nurfatma, S.Pd, MM guru Biologi dan Drs. Musyafir, MM guru Fisika yang juga telah purna bakti. “Anak-anak yang dahulu masih lugu namun lincah dan kreatif sekarang sudah menjadi orang, semoga apa yang diraih saat ini digunakan untuk kemajuan pendidikan di sekolah, daerah dan bangsa,” terangnya.
“Ada sekitar 25 guru purna bakti yang akan kami datangi kediamannya baik yang di Maros, Gowa maupun di Makassar. Inshaa Allah, bingkisan ini akan kami sampaikan secara langsung, meskipun kediaman guru-guru kami berada di luar Maros dan perlu menggunakan bantuan google map untuk menemukannya, agar kerinduan untuk silaturahim karena sudah lama tidak berjumpa dapat terobati, dan semoga Bakti Guru ini dapat menjadi preseden baik bagaimana merawat relasi harmoni antar alumni dengan guru-gurunya,” pungkas A. Sukarman Muchsinuddin. (*)