Direktur Keuangan PLN Sinthya Roesly menyampaikan PLN menerima penghargaan dari ADB atas pembiayaan RBL sebesar USD 600 juta untuk pendanaan akses energi berkelanjutan di kawasan Indonesia Timur atau Sustainable Energy Access in Eastern Indonesia – Electricity Grid Development Program. Penghargaan ini diperoleh karena PLN dinilai mampu mengelola pembiayaan ADB dengan luar biasa, termasuk dalam mengimplementasikan aspek perlindungan lingkungan dan sosial.
Sinthya menjelaskan, PLN mendapatkan pembiayaan dari ADB pada 10 Oktober 2017 sebesar USD 600 juta untuk mendukung program pengembangan energi berkelanjutan di Indonesia Timur khususnya program pengembangan jaringan listrik. PLN memperoleh pembiayaan dengan skema pinjaman berbasis hasil atau Result-Based Lending (RBL) dengan jaminan Pemerintah Indonesia senilai USD 600 juta.
Pembiayaan ini merupakan dukungan dari ADB untuk program pengembangan sistem kelistrikan Indonesia Timur. Langkah ini sesuai dengan prinsip Environmental, Social and Governance (ESG) untuk memberikan pemerataan akses kelistrikan. Langkah ini untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat di Indonesia Timur melalui pemanfaatan listrik sebagai pendorong aktivitas ekonomi. Selain itu, pinjaman tersebut akan membantu meningkatkan akses ke layanan energi berkelanjutan dan berkontribusi terhadap transisi energi serta mitigasi perubahan iklim.
“Alhamdulilah PLN dinilai berhasil mengelola pembiayaan ADB ini dengan merealisasikan proyek energi berkelanjutan yang bermanfaat bagi masyarakat banyak,” tandas Sinthya.(*/Hdr)