PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR – Empat puluh lima orang perwakilan berbagai Rumah Ibadah Agama Buddha mengikuti “Dialog Kerukunan Intern Umat Buddha” di Ibis Makassar City Center, Makassar pada Minggu (16/04/2023), dengan mengangkat tema “Melalui Kegiatan Dialog Kerukunan Intern Umat Buddha, Kita Wujudkan Kerukunan Intern Umat Buddha untuk Membangun Bangsa”.
Dialog diadakan oleh Pembimbing Masyarakat (Pembimas) Buddha Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Provinsi Sulawesi Selatan untuk meningkatkan kerukunan intern umat Buddha dan menjalin kerjasama umat Buddha dalam pengembangan ajaran Buddha di Provinsi Sulawesi Selatan.
Pembimas Buddha Sulsel, Pandhit Amanvijaya, S.Ag, MM, M.Pd.B membuka secara resmi acara dialog. Hadir dalam pembukaan adalah Ketua Lembaga Pengembangan Tripitaka Gatha (LPTG) Provinsi Sulsel, Miguel Dharmadjie, ST, CPS®, CCDd® dan Medhavini Wijaya, S.Kom selaku salah seorang moderator.
“Toleransi dan moderasi merupakan program prioritas Kementerian Agama (Kemenag). Pada tahun 2022, Pemerintah mencanangkan gerakan moderasi beragama secara nasional. Sulsel menjadi salah satu pilot project kegiatan keagamaan. Karena berdasarkan survei yang dirilis Kemenag, indeks kerukunan umat beragama di Sulsel pada tahun 2019 melebihi indeks rata-rata kerukunan umat beragama secara nasional. Pemerintah juga memberikan perhatian terkait aliran-aliran tertentu di Sulsel yang dianggap tidak sesuai dengan akidah agama aslinya, UUD Tahun 1945, dan Pancasila sebagai dasar negara Indonesia,” kata Pembimas Buddha Sulsel.
Terkait kesuksesan berbagai kegiatan tahun toleransi pada tahun 2022, Kepala Kanwil (Kakanwil) Kemenag Sulsel memberikan apresiasi kepada umat Buddha atas kekompakan dan komitmen kebersamaannya. Sehubungan tahun ini masih tahun toleransi hingga tahun 2024 mendatang, sehingga program toleransi dan moderasi menjadi program prioritas pada setiap provinsi.