PEDOMANRAKYAT, PINRANG — Saat ini, ilmu agama terasa asing. Dan ketidak-tahuan kaum muslimin terhadap agamanya begitu merata. Akibatnya, umat Islam tidak lagi mengenal hakikat keberkahan dan cara memperolehnya.
Kemudian dengan keterbatasan pengetahuan itu, mereka meraba-raba, mencoba memperoleh berkah. Akhirnya mereka terjebak pada cara-cara yang keliru. Mereka meniru amalan-amalan masyarakat jahiliyah.
“Kesalahan tersebut kemudian menurun dan terus berlanjut. Kemudian generasi setelah mereka, yakni generasi sekarang, menyangka apa yang diperbuat oleh orang tua mereka adalah cara untuk memperoleh keberkahan,” kata Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sulawesi Selatan, Dr KH Abbas Baco Miro Lc MA.
Hal itu ia kemukakan saat membawakan khutbah Idul Fitri 1444 H, di Pelataran Masjid Mujahidin Muhammadiyah Pinrang, Jumat 21 April 2023, yang dihadiri ribuan jamaah warga setempat.
Jamaah yang hadir termasuk pengurus Muhammadiyah daerah (kabupaten), cabang (kecamatan), ranting (kelurahan dan desa), serta pengurus Organisasi Otonom (Ortom) Muhammadiyah yakni Aisyiyah, Pemuda Muhammadiyah, Nasyiatul Aisyiyah, Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM), Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM), serta Tapak Suci Putra Muhammadiyah dan Pandu Hizbul Wathan.
Sesungguhnya hal yang utama dan terpenting yang diharapkan oleh seorang muslim untuk dirinya, keluarganya, dan saudara-saudaranya sesama muslim adalah keberkahan. Berkah pada diri pribadi. Berkah pada harta. Berkah pada anak dan istri. Inilah harapan yang besar yang diidam-idamkan. Keberkahan yang dapat mengangkat kedudukan seseorang di dunia dan akhirat.
KH Abbas Baco Miro mengatakan, keberkahan adalah karunia Allah bagi siapa yang Dia kehendaki. Di tangan-Nya-lah ketentuan itu.