“Para Kepala Sekolah dan Kepala Daerah yang dulu kesulitan memonitor kualitas pendidikannya kini dapat menggunakan data asesmen nasional di platform rapor pendidikan untuk melakukan perbaikan kualitas layanan Pendidikan,” imbuhya.
Dollah Mando menambahkan, Hari Pendidikan Nasional tahun ini adalah waktu yang tepat untuk merefleksikan kembali setiap tantangan yang telah dihadapi, setiap jengkal langkah berani yang telah diambil.
“Dengan mewujudkan hal-hal yang telah kita lakukan sepanjang tiga tahun terakhir, kita dapat merancang arah perjalanan kita ke depan untuk memastikan keberlangsungan dan keberlanjutan gerakan Merdeka Belajar,” urai Dollah Mando.
“Oleh karena itu, mari kita semarakkan hari ini dengan semangat untuk meneruskan perwujudan Merdeka Belajar, mendidik generasi Pelajar Pancasila yang cerdas berkarakter dan membawa Indonesia melompat ke masa depan dengan pendidikan yang memerdekakan,” tutupnya.
Adapun peringatan Harti Otonomi Daerah tahun 2023 mengangkat tema “Otonomi Daerah Maju, Indonesia Unggul”. Momentum peringatan ini mendorong daerah mencapai kemandirian fiskal dengan menggali berbagai potensi sumber daya yang dapat meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) serta memacu terjadinya percepatan dan pemerataan pembangunan.
Setelah upacara peringatan selesai, acara dilanjutkan dengan penandatanganan surat perjanjian kerja PPPK Dinas Pendidikan dan Kebudayaan serta penyerahaan surat perjanjian kerja PPPK dan penyerahaan serta penyematan Satyalancana Karya Satya kepada guru yang mengabdi 30, 20, dan 10 tahun. (Risal Bakri)