Setelah berjalan beberapa bulan, pertanian modern di Lapas Bulukumba Sulsel ini telah membuahkan hasil dengan panen selada hidroponik. Selada hidroponik yang dipanen oleh warga binaan (napi,) narapidana ini memiliki kualitas yang sangat baik dan dapat bersaing dipasaran dengan produk-produk selada yang dari luar. Selada hidroponik ini diharapkan dapat menjadi produk unggulan Lapas Bulukumba Sulawesi Selatan dalam bentuk mempromosikan program pembinaan kemandirian dan pertanian modern di Indonesia.
Menurut Kalapas Bulukumba Provinsi Sulsel Mut zaini, “Panen selada hidroponik ini merupakan hasil kerja keras warga binaan (napi) narapidana dalam bentuk cara mengelola fasilitas hidroponik. Kami berharap agar panen ini berhasil dan dapat menjadi motivasi bagi warga binaan,(napi)narapidana lainnya untuk mengembangkan keterampilan dan meningkatkan kemandirian mereka selama masa tahanan.”
Mut Zaini mengatakan hasil panen selada hidroponik ini telah jual dalam kegiatan One Day One Prison Product dengan pasar murah yang merupakan sala satu rangkaian kegiatan dalam memperingati (HUT,) Hari Bakti Pemasyarakatan yang ke-59
Kementerian hukum HAM RI.
Dari hasil penjualan ini selada menempati urutan poin pertama dan mendapat rangking pertama One Day One Prison Product pada hari yang mencapai 525 batang dengan nilai Rp. 2.100.000
Program ini dapat memberikan dampak positif buat warga binaan narapidana, mendorong mereka untuk lebih produktif dan mandiri selama masa pidana yang telah dijalani, serta mempersiapkan mereka untuk mengembangkan keterampilan yang dapat diaplikasikan di luar Lapas Bulukumba.
“Selain itu, program ini juga dapat memberikan dampak positif pada masyarakat setempat dengan menyediakan produk pertanian yang berkualitas tinggi dan ramah lingkungan,” pungkasnya (Ksl)