Selain itu, hadir pula anggota panitia pelaksana lainnya seperti, A.Rahmat Mandasini, Andi Irfan Syam, S.S., M.Si, Dewi Ritayana, Ishakim, Bahar Merdhu, Syahrir Patakaki, Muh. Zainal Altim, Mustakim, Amir Jaya, Anil Hukmah. Ketua Lembaga Seni Budaya Batara Gowa, Andi Muhammad Redo Basri, bersama Basri B. Sila, Hajja Nurul serta sejumlah warga dan tokoh masyarakat setempat.
Sebelum segmen serimonial halal bihalal, didahului dengan santap siang bersama. Menikmati suguhan menu racikan para warga yang berdomisili sekitar baruga kaluarrang. Beberapa menit dan usai shalat dhuhur. Haeruddin Ahar (Sinrilik) mulai memainkan kesok-kesoknya sebagai opening halal bihalal, yang selanjutnya menuturkan materi acara.
Ustadz Amir Jaya yang membawakan hikmah halal bihalal menguraikan tentang makna halal bihalal, salah satunya yakni saling maaf memaafkan setelah menunaikan ibadah puasa Ramadan.
“Meski dengan kemajuan zaman di era digital, dimana saling memberi maaf bisa dilakukan melalui media sosial, namun jauh lebih baik bila saling memaafkan itu dilakukan secara langsung atau bertemu langsung,” ungkapnya. (bersambung/rk)