PEDOMANRAKYAT, PANDAN – Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kabupaten Tapanuli Tengah, Johannes Saruksuk menegaskan, pembangunan kantor Bupati Tapanuli Tengah terus berkelanjutan dan tidak ada yang mangkrak.
Hal itu dia sampaikan menjawab adanya tudingan dari segelintir masyarakat yang tidak mengetahui perkembangan atau tidak mengerti soal proyek tersebut namun menuduh proyek pembangunan kantor bupati itu mangkrak.
“Proyek pembangunan kantor bupati ini sifatnya berkelanjutan dikarenakan keterbatasan anggaran. Jadi tidak langsung selesai sekali dikerjakan, melainkan bertahap,” terangnya, Sabtu (13/5/2023).
Johannes menjelaskan, untuk tahap pertama tahun 2020 anggaran yang ditampung sebesar Rp 29,2 miliar untuk membangun pondasi dan struktur bangunan sampai dengan lantai III. Tahun 2021 dianggarkan sebesar Rp 31,37 miliar untuk pengerjaan struktur lantai IV-V, atap, baja, dan jendela.
Tahun 2022 dianggarkan sebesar Rp 9,34 miliar untuk pengerjaan lantai sampai tuntas, kamar mandi, plafon, dan AC untuk lantai I.
“Total anggaran sampai dengan tahap ketiga ini sebesar Rp 69, 9 miliar. Dan untuk tahap ke IV tahun 2023 sudah ditampung anggaran Rp 9,5 miliar untuk menyelesaikan lantai V yang berisikan dua Aula dan satu ruang rapat,” ungkapnya.
Ditegaskan Johannes, bahwa setiap tahun BPK selalu melakukan audit dan hasilnya tidak ada masalah, makanya bisa dilanjutkan penampungan anggarannya berikutnya.
“Kami juga terus melakukan pengawasan terhadap proyek ini itu, kalau ada yang salah atau yang kurang tepat kita suruh untuk diganti atau diperbaiki. Jadi sekali lagi kami tegaskan bahwa proyek pembangunan kantor Bupati ini tidak ada mangkrak melainkan bertahap,” tegasnya kembali.