Selain itu, Wabup juga mengapresisi Pemkab Sumedang atas keberhasilannya menjadi Kabupaten percontohan dalam percepatan penurunan stunting dan terimakasih kepada pemerintah Sumedang atas kesiapan menerima rombongan Toraja Utara yang juga sangat ramah dan terbuka dalam sharing untuk pembelajaran bagi peserta dalam rombongan ini.
Dalam kegiatan studi tiru ini, turut hadir Kadinkes Torut Elisabeth SKM, Mars, Kapus Sadan, Surianti Todingbua, SKep Ns, Sekertariat TPPS Ade Kres Godole SS dan Yaya Rundupadang SE.
Pemkab Sumedang melalui Asisten Setda
Administrasi Umum Budi Rahman dalam sambutan mewakil Pemkab Sumedang memaparkan progres dalam mewujudkan Transformasi Digital diawali dari indeks SPBE 2,48 pada tahun 2018 hingga terus meningkat hingga 3,84 pada akhir tahun 2022. Progres tersebut dilakukan dengan Mobilisasi, Orkestrasi Lintas Jenjang Pemerintahan dan lintas Stakeholders (Pentahelix).
Dalam pemaparannya, Asisten 1 ini menyampaikan Strategi Penanganan Stunting dengan Aplikasi e-Simpati sebagai bank data Stunting Sumedang yang didalamnya tidak hanya sebagai data saja, melainkan dapat menjadi pemberi solusi dalam menangani masalah stunting yang nantinya akan diproses oleh para kader posyandu di seluruh desa sehingga dengan strategi tersebut.(pria)