PEDOMANRAKYAT, SULUT – Pengaspalan patching tambal lubang yang dikerjakan di wilayah jalan Manado – Bitung tepatnya di depan kantor Basarnas Sulawesi Utara (Sulut) sempat menjadi sorotan. Pasalnya ada tuduhan bahwa pelaksanaan pengaspalan dilakukan saat sedang hujan.
Fadly Arfah selaku Penyuluh Anti Korupsi menyampaikan akan selalu meningkatkan monitoring dan membangun komunikasi dengan instansi-instansi terkait khususnya dalam program pembangunan jalan.
“Akan kita bangun komunikasi serta edukasi pencegahan tindak pidana korupsi khususnya dalam pembangunan jalan,” ujar Fadly.
Bertempat di ruang Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Sulawesi Utara saat awak media mengkonfirmasi tuduhan tersebut, Nixon Sajow selaku PPK menerangkan, pengaspalan dilakukan saat hujan sudah reda dan pihaknya menggunakan kompresor untuk meminimalisir kadar air di jalan yang akan diaspal.
“Dalam pengerjaan tersebut, saya selalu monitor dan dipastikan sudah sesuai prosedur. Terkait tuduhan pengaspalan saat hujan dan tidak sesuai prosedur tentu itu tidak benar,” tegasnya.
“Di lapangan juga sudah dijelaskan, kalau mungkin ada yang perlu penjelasan secara detail kami terbuka kok, datang saja ke kantor,” tutup Nixon kepada awak media. (dn)