Secara pribadi, saya lahir dan besar di Makasar dan cukup lama tinggal di NTB.
“Baru jaman Pak Jokowi kami merasa kami di manusiakan, dirangkul dan kami diberlakukan seperti anak kandung ibu pertiwi. Sebelumnya 69 tahun kami anak tiri, dan 10 tahun dimasa pemerintahan Pak Jokowi, kita bisa mengejar ketertinggalan,” pungkasnya.
Sedangkan Gubernur Sulawesi Selatan, yang diwakili Staf Ahli Pemerintah, Andi Mappatoba menyampaikan permohonan maaf dari Pak Gubernur karena beliau berhalangan hadir.
Kehadiran Bara JP di Sulawesi Selatan, kata Andi Mappatoba sebagai wadah untuk saling merangkul, saling bekerjasama, bangun silaturahmi dan sebagai sarana untuk tukar pikiran dalam rangka pembangunan di Indonesia.
Selain itu Bara JP ini sangat penting, karena telah berperan aktif kurang lebih 10 tahun untuk membangun pembangunan bangsa, sehingga diharapkan terus dapat berkontribusi untuk bangkit bersama dimasa yang akan datang.
Tak lupa juga kami ingin sampaikan kepada segenap Pengurus Bara JP Sulsel, agar menghasilkan program kerja yang dapat disinergikan dengan Pemprov Sulsel.
“Atas nama Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan, kami ucapkan selamat atas pelantikan dan pengukuhan kepada seluruh Pengurus Bara JP Sulsel,” pungkasnya.(Hdr)