“Jadi mereka memang diharapkan dapat terserap industri baik secara nasional maupun internasional, bahkan jadi pionir,” tambahn menuturkan, kemampuan itu tentu juga didukung dengan penerapan kurikulum merdeka belajar yang saat ini telah diterapkan Kampus STIE Amkop Makassar.
“Jadi semester VI itu, mahasiswa-mahasiswi kamu sudah dilepas untuk melakukan kuliah dilapangan dan itu sudah di konversi 20 SKS, dan itu adalah sebuah langkah untuk menjawab kebutuhan industri yang lebih banyak bersentuhan dengan ilmu terapan,” paparnya.
Bahkan lebih jauh, Bahtiar mengatakan, pihaknya akan membuka dua genre KKN Project Desa dengan masa abdi 5 bulan yang juga bakal di konversi menjadi 20 SKS.
“Bahkan ada dari mahasiswa kami pelaku UMKM yang omsetnya sudah mencapai Rp.300 Juta perhari, dan itu maksud kami mereka menjadi pionir di masyarakat,” pungkasnya.
Diketahui bahwa, STIE AMKOP Makassar akan bertransformasi menjadi Institut dalam waktu dekat. Mohon doanya. Informasinya, perubahan nama akan dilakukan pada bulan Juli 2023 mendatang, tandasnya . (ksl)