Disisi lain dikatakan Ramlan, Dinas Koperasi UKM dan Tenaga Kerja setiap tahunnya memberikan pelatihan dan menfasilitasi masyarakat yang ada di Sinjai, baik itu yang tidak punya pekerjaan ataupun yang sudah punya pekerjaan tetapi belum ada keahlian.
Itulah tambah dia akan dilatih, sehingga dengan hasil pelatihan ini mereka bisa mandiri atau mereka bisa bekerja di tempat lain.
“Nah dengan pelatihan yang disiapkan seperti pelatihan menjahit, mereka itu sudah bisa mandiri melaksanakan kegiatan usaha. Usaha itu sudah lapangan kerja baru. Dengan mereka dilatih dibekali itu kita buka lapangan kerja buat mereka,” tambahnya.
Bahkan lanjut Ramlan, Pemerintah kerap mengirim orang Sinjai ke Jawa untuk mengikuti pelatihan dan setelah yang bersangkutan pulang, mereka dapat menciptakan lapangan kerja baru.
Sementara itu, jumlah pertumbuhan wirausaha muda baru dari tahun 2018-2022 mencapai 1.707, dengan rincian masing-masing 327 pada tahun 2018, 400 tahun 2019, 460 tahun 2020, 280 tahun 2021 dan 240 tahun 2022. (adz)