“Saya berpesan supaya usai pelantikan agar segera melakukan rapat, membuat program yang realitas dan melibatkan semua tokoh,” pesannya.
“Saya bisa mengatakan, suka atau tidak suka bahwa Ombas telah membuat legacy yang merupakan bukti peninggalan, seperti Alun-alun Rantepao dan tentu juga gedung perpustakaan ini,” tambahnya.
“Untuk itu, saya mengucapkan terima kasih kepada Bapak Presiden Jokowi, Bapak Perpustakaan Nasional dan juga Bapak Perpustakaan provinsi Sulawesi Selatan yang telah memberikan bantuan sehingga gedung yang megah ini dapat terbangun,” tutupnya.
Senada dengan itu, Ketua Umum AAI Sulsel Dr. H. Basri menyampaikan, AAI Tana Toraja ini sangat bersyukur karena mendapat dukungan penuh dari Bupati.
Dimana ini dapat menjadi motivasi agar dapat membuat program yang juga merupakan program dari Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI).
“Sebagaimana kita ketahui arsip ini mempunyai tiga payung kementerian, yaitu Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPan RB) dan Kementerian Komunikasi dan Informatika. Serta memiliki dua kaki yaitu Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) serta Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) itu sendiri. Tiga kementerian dan dua badan negara ini saling terkait dan saling berhubungan satu sama lain sehingga ini jelas bahwa organisasi AAI ini sangat vital artinya dalam pemerintahan,” ulasnya.
“Terkhusus di Toraja Utara sendiri yang memiliki latar budaya tutur dan budaya gambar, ini sangat rentan hilang jika kita tidak mengarsipkannya berupa naskah. Saya takutkan kedepannya, orang Toraja Utara sendiri tidak tahu arti dari gambar yang terukir di Rumah Tongkonan, jika hal ini tidak diarsipkan dalam sebuah naskah,” beber Dr. Basri yang juga lulusan UNM Makassar jurusan sejarah ini.
Untuk itu, lanjutnya, kami dari AAI Sulsel berkomitmen untuk memulai pencanangan Arsip Masuk Desa dan Arsip Keluarga dari Rantepao Toraja Utara.
Kedepannya, AAI Toraja Utara akan membentuk Pengurus Anak Cabang di tingkat Kecamatan dan Pengurus Ranting untuk tingkat Kelurahan, desa maupun lembang.
“Melalui pelantikan dan pengukuhan ini, saya harap agar AAI di Toraja Utara untuk lebih meningkatkan nilai pengawasan kearsipan serta dari dorongan dan motivasi dari Bapak Bupati tadi agar segera membuat naskah arsip bagi budaya Toraja Utara,” pungkasnya.
Hadir dalam acara pelantikan dan pengukuhan ini, Kepala DPK Toraja Utara Obed Nedo Todi Padang, S.Sos, Koordinator Pembina Kearsipan Toraja Utara Sherley R. Lobo, Dian Hasdy, SE (Staf AAI Sulsel) dan Harifin Willem (Staf AAI Sulsel).(*)