PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR – Tidak terasa Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 semakin dekat. Dinamika politik seputar Capres dan Cawapres pun semakin memanas.
Meski belum ada pasangan Capres-Cawapres yang dideklarasikan resmi oleh partai koalisi (Nasdem, Demokrat dan PKS, red), pergerakan relawan Anies Baswedan semakin tak terbendung.
Hingga saat ini, sudah ratusan simpul relawan terbentuk di seluruh daerah di Indonesia. Mereka memakai nama yang berbeda-beda.
Terkait fenomena ini, Wakil Ketua Umum Konfederasi Nasional Relawan Anies (KoReAn) Asri Tadda mengatakan, munculnya banyak simpul relawan merupakan wujud kesadaran politik warga negara.
“Menjadi relawan untuk Anies Baswedan itu merupakan panggilan nurani. Mereka ingin berjuang secara tulus tanpa dibayar sepeser pun, tak lain hanya untuk mendapatkan pemimpin terbaik yakni pak Anies,” jelas Asri.
Tugas utama sebagai relawan, lanjut Asri, adalah melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat yaitu sosok Anies Baswedan adalah figur paling tepat untuk melakukan perubahan dan perbaikan bagi bangsa ini.
“Relawan berperan melakukan penyadaran politik tentang pentingnya mendukung Anies sebagai Capres, baik kepada rekan, keluarga dan tetangga-tetangganya sesuai kemampuan. Itu yang paling minimal bisa dilakukan relawan,” ungkap Asri yang juga Sekjen DPP Mileanies, salah satu simpul relawan di bawah KoReAn.
Meski bekerja secara tanpa pamrih, relawan tetap perlu mengorganisasikan diri agar perjuangannya bisa berhasil.
“Karena itu kami membentuk Konfederasi Nasional Relawan Anies atau KoReAn, untuk memayungi dan menjadi pusat komunikasi dan informasi strategis bagi simpul-simpul relawan yang terbentuk,” tambah Asri.