UMI dan BAZNAS Makassar Gelar Sunatan Gratis Bagi 100 Anak Keluarga Dhuafa

Tanggal:

Follow Pedomanrakyat.co.id untuk mendapatkan informasi terkini.

Klik WhatsApp Channel  |  Google News

“Artinya, kehadiran BAZNAS Makassar di tengah-tengah kaum dhuafa untuk mengangkat mereka agar lebih baik. Semakin banyak BAZNAS membantu masyarakat kurang mampu, apalagi, dalam kegiatan sunatan massal kali ini, selain gratis, anak anak juga mendapat bingkisan sarung dan uang tunai,” ujarnya saat itu.

Prof. Arifuddin Ahmad mengharapkan, usai disunat dan kembali ke rumahnya, para keluarga yang telah disunat, bisa menjadi duta BAZNAS Kota Makassar. Tentunya, sebagai pertanggungjawaban BAZNAS, bahwa seluruh dana yang dikumpulkan BAZNAS melalui donasi para Muzakki, atau orang orang kaya, semuanya digunakan sesuai peruntukan, dan tepat sasaran.

Selain kedua kegiatan tersebut, BAZNAS dan UMI juga pernah melakukan kerjasama pemanfaatan teknologi digital, kaitannya dengan pembayaran zakat, infak, dan sedekah (ZIS). Kegiatan itu berlangsung pada Jumat, 29 Juli 2022. Para pihak meneken Memorandum of Understanding (MoU) itu masing masing oleh Rektor UMI Rektor Prof. Dr. H. Basri Modding, SE, MS dengan Ketua BAZNAS Kota Makassar, HM. Ashar Tamanggong dan Wakil Ketua III BAZNAS Provinsi Sulawesi Selatan, Kamaruddin.

Rektor UMI Prof. Dr. H. Basri Modding, SE, M.Si saat itu menyebut, teknologi digital merupakan suatu proses peralihan sistem kerja dari pengoperasionalan yang sedikit menggunakan tenaga manusia, sekaligus serba otomatis.

Teknologi moderen ini, memberi isyarat, betapa ummat manusia saat ini telah ‘hijrah’ dari manual ke teknologi canggih. “Misalnya, surat menyurat, atau undangan, pembuatan buku saat ini sudah tidak perlu menggunakan kertas,” tuturnya.

Wakil Rektor IV Bidang kerjasama UMI Makassar, Dr. Muh. Ishak Samad mengaku, MoU dengan BAZNAS Kota Makassar, sekaligus BAZNAS Provinsi Sulawesi Selatan bersamaan dengan semarak tahun baru Islam, 1444 Hijriah ini demikian penting. Melalui teknologi digital ini pula, BAZNAS dapat dapat mendata para muzakki dan mustahik lebih baik.

Baca juga :  Melalui Khotbah Jum’at, Bhabinkamtibmas Pulau Kodingareng Sampaikan Pesan Kamtibmas

“Di sisi lain, melalui teknologi digital ini pula, nantinya, bisa dibuat barkot BAZNAS. Misalnya, barkot peduli zakat,” ujarnya, seraya mengakui, zakat adalah rukun Islam ketiga yang wajib ditunaikan setiap umat muslim sebagai wujud ketaatan terhadap Alah SWT dan sarana dalam menyetarakan keadilan pendapatan bagi ummat Islam.

Ishak Samad mengharapkan, kerjasama saling menguntungkan antara UMI dengan BAZNAS Kota Makassar, maupun BAZNAS Provinsi Sulawesi Selatan perlu terus dikembangkan, juga dalam bidang lainnya.

“Sisi lain dari kerjasama ini bisa saling memberi dukungan, baik pemberian beasiswa, maupun pengelolaan Zmart,” urainya, seraya menyebutkan, sekalipun kampus UMI sudah memiliki lembaga zakat, dan malah bisa secara nasional, namun ia meyakini lembaga yang paling tepat mengelola zakat adalah melalui Amil. BAZNAS, misalnya. Karena didalamnya tidak ada unsur ria, sekaligus juga didoakan.

Sementara itu, Ketua BAZNAS Kota Makassar, HM. Ashar Tamanggong dikonfirmasi usai MoU menyambut baik kerjasama dengan kampus UMI Makassar. Pasalnya, kampus UMI memiliki keunggulan. Salah satunya di bidang IT.

Bagi ATM sapaan Akrab Ashar Tamanggong, BAZNAS Kota Makassar tidak mau tertinggal dengan hal-hal baru. Apalagi, pesatnya perkembangan teknologi digital saat ini bisa dilihat dari munculnya berbagai alat komunikasi canggih dan modern.

“Saat ini, seseorang dapat melakukan apa saja yang diinginkan. Sebut saja berbelanja online, ojek online, pemesanan makanan online, hingga hal lainnya. Untuk itu, BAZNAS tidak mau terpaku dengan hal hal lama dan telah usang. BAZNAS Kota Makassar akan terus bergerak maju,” tuturnya, usai MoU yang juga dihadiri berbagai pemuka UMI Makassar, serta Wakil Ketua I Bidang Pengumpulan BAZNAS Sulsel, Irfan Sanusi, serta Wakil Ketua II BAZNAS Kota Makassar, Jurlan Em Saho’as.

Baca juga :  Antusiasme Warga Ikuti Pemeriksaan Kesehatan Gratis di Lapangan Bakunge

Menurutnya, digitalisasi zakat berperan sebagai metode pengumpulan dana zakat nantinya lebih memudahkan Badan Amil yang berkantor di Jalan Teduh Berinar, Kecamatan Rappocini tersebut, sehingga baik BAZNAS Kota Makassar, maupun para muzakki dapat menghemat waktu, serta biaya. Dan, yang penting adalah, digitalisasi zakat ini nantinya juga membuat pengumpulan dana zakat menjadi lebih transparan, efektif dan efisisen. (dp)

1
2
TAMPILKAN SEMUA

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Artikel Terkait

Perubahan AKSI PKA XV: Dari Proyek ke Proses, Dari Gagasan ke Dampak

PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR - Pameran Perubahan AKSI Pelatihan Kepemimpinan Administrator (PKA) Angkatan XV tahun 2025 resmi digelar, Selasa (01/7/2025)...

Kapolres Stephanus Luckyto : Tanpa Kepercayaan dan Kerjasama Masyarakat, Polri Tidak Berarti

PEDOMANRAKYAT, TORAJA UTARA - Upacara Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Bhayangkara ke-79 di Polres Toraja Utara Polda Sulsel...

Harga Beras di Pasaran Kabupaten Polewali Mandar Mengalami Kenaikan Signifikan

PEDOMANRAKYAT, POLMAN - Harga beras di pasaran Kabupaten Polewali Mandar (Polman) mengalami kenaikan signifikan, bahkan melampaui Harga Eceran...

PGRI Polman Periode 2025-2030 Resmi Dinahkodai Arifin Yambas

PEDOMANRAKYAT, POLMAN - Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Polewali Mandar (Polman) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar), beberapa hari...