Menanggapi laporan dan sejumlah masukan yang dikemukakan para peserta audiensi, Sekum PGIW Sulselbara Pdt Yohanis Metris menyampaikan sangat mengapresiasi ide dan inisiasi yang luar biasa terhadap pembentukan wadah yang menghimpun para musisi gereja dari berbagai gereja di wilayah Sulselbara.
“Wajah gereja adalah ibadah. Dalam ibadah itu bukan hanya pelayanan firman, tetapi banyak hal pendukung lainnya. Sebab dalam ibadah dibutuhkan pula respons manusia terhadap Tuhan. Dan puji-pujian itulah respons manusia kepada Tuhan. Dalam puji-pujian yang diiringi musik inilah bentuk dialog manusia dengan Tuhan,” ungkapnya.
Pdt Yohanis Metris menambahkan, setiap gereja dilingkungan PGIW Sulselbara tentunya sudah punya Komisi Liturgi dan Musik. Meski demikian, PGIW Sulselbara tetap ingin persatukan gereja-gereja dalam pelayanan ibadah. “Nah dengan hadirnya KMG sebagai wadah pembinaan musik dan paduan suara untuk pelayanan gereja-gereja dalam lingkup PGIW Sulselbara, tentunya ini merupakan hal yang baru. Karenanya PGIW Sulselbara akan menjadikan wadah ini sebagai mitra pelayanan,” pungkasnya.
Kegiatan audiensi yang diwarnai masukan para peserta dan selanjutnya mendengarkan arahan maupun petunjuk dari Sekum PGIW Sulselbara Pdt Yohanis Metris, diakhiri dengan santap siang kemudian melakukan foto bersama. (jw)