Panitia penyelenggara Rosdianto, S.Pd.I, menjelaskan bahwa permainan ini sengaja diperlombakan untuk memperkenalkan kembali permainan tradisional yang ada.
“lomba ini bertujuan agar peserta didik kita mengenal kearifan lokal daerahnya seperti permainan tradisional lari kaddaro ini” beber Rosdianto.
Selain itu pihak sekolah juga berencana memasukkan permainan tradisional ini sebagai salah satu projek penguatan profil pelajar pancasila dengan tema kearifan lokal.
Siswa yang mengikuti lomba ini juga mengaku senang meski mengalami kesulitan dalam memainkan permainan ini. Salah satunya adalah Fikri siswa kelas IX.9 yang ditunjuk menjadi perwakilan kelasnya dalam perlombaan lari kaddaro ini. Fikri mengaku butuh fokus memainkan permainan ini karena lapangan sekolah yang licin.
“Permainan tadi sangat seru dan menyenangkan. Tingkat kesulitannya tempurung kelapa itu sangat licin dan mudah terjatuh, tapi kita harus fokus dalam permainan ini” ungkap Fikri.
Meski mengaku sempat terjatuh saat latihan, Fikri berhasil menjadi Jawara dalam permainan ini.(ksl)