PEDOMANRAKYAT, MAMASA – Meskipun masa jabatan Bupati Mamasa Ramlan Badawi dan Wakil Bupati Mamasa Marthinus Tiranda masih tersisa kurang lebih 1 bulan, namun kedua petinggi Mamasa ini sudah minta pamit kepada masyarakat Mamasa pada acara malam ramah tamah peringatan HUT RI 17 Agustus yang berlangsung di Lapangan Tennis Mamasa 17/08.
Di depan Forkopimda dan jajaran Pemerintah Kabupaten Mamasa Bupati Ramlan dan Wabupnya Marthinus Tiranda yang tampil dengan penuh keharmonisan secara bergantian menyampaikan sambutannya yang terkesan sebagai kata sambutan perpisahan dengan rakyat Mamasa.
Marthinus Tiranda yang diberi kesempatan pertama menyampaikan sambutannya mengungkapan, di ujung periode kerjanya tentunya banyak keinginan dan harapan rakyat tidak bisa terpenuhi karena kondisi yang tidak berpihak pada keberuntungan.
“Di awal jabatan, kita sesungguhnya ingin berlari mengejar harapan tetapi situasi dan kondisi yang ada terpaksa memaksa kita untuk hanya melangkah setapak demi setapak sampai di ujung jabatan. Hal ini pasti membuat masyarakat tidak puas bahkan memberi penilaian negatif kepada cara kerja kami sebagai pimpinan daerah dan kami sadar bahwa penjelasan positif bagaimanapun kami sampaikan tetap akan bernilai negatif di mata masyarakat,” ungkapnya.
Lebih lanjut dikatakan, kondisi yang memperburuk Mamasa dalam masa jabatan Bupati dan Wakil Bupati adalah adanya Gempa Bumi, Covid-19 dan terjadinya resesi ekonomi akibat dampak buruk Covid-19. “Jadi kami sangat mohon maaf jika di akhir jabatan kami, harapan dan keinginan rakyat Mamasa tidak terpenuhi,” tambahnya.
Mengakhiri sambutannya Marthinus Tiranda yang juga ketua DPC PKB Kabupaten Mamasa mengungkapkan, di akhir periode ini tentunya kita semua pernah bertemu dan bersama dan akhirnya akan berpisah, tetapi satu hal di setiap perpisahan pasti ada lagi pertemuan.