PEDOMANRAKYAT-BONTOSUNGGU. Institut Turatea Indonesia (INTI) Jeneponto menerima kedatangan Pimpinan PT. Pegadaian Cabang Jeneponto, Andi Vivin Budi Permana didampingi Ulli Fadli sales chanel area Bantaeng bersama rombongan, yang melakukan sosialisasi literasi Pegadaian Peduli Pendidikan yang diikuti Dosen, Karyawan dan Mahasiswa di Aula Rivai Pakkihi Kampus INTI, Senin (20/08/2023).
Ali Syahban Amir menuturkan, dilelangnya cincin kawin miliknya itu oleh pihak Pegadaian bukan semua kesalahan dari Pegadaian, tapi semua ini karena kurangnya informasi.
Kehadiran Pegadaian dan jajarannya di Kampus INTI Jeneponto, dipandang perlu agar kaum ” milenial ” punya pemahaman tentang perlunya mengetahui cara mengatur keuangan.
Hal ini dikatakan, kaum Milinial ini lebih cenderung membeli barang bukan karena kebutuhan, tapi hanya semata menginginkan barang itu.
Perlunya mengetahui cara mengatur keuangan, kata Ali Syahban Amin, agar kedepan para mahasiswa yang termasuk kaum milenial tidak menimbulkan masalah.
Perlu hemat, tapi sayang disalah artikan. Hemat diidentikkan dengan pelit. Definisi hemat bukan pelit, tapi gaya hidup hemat adalah mengatur keuangan yang berimbang antara yang masuk dan keluar.
Ali Syahban Amir memberi sedikit tips bagaimana mengatur keuangan agar aman katanya, 40% untuk kebutuan se hari-hari, 30% untuk bayar utang, 20% untuk infestasi dan 10% sosial.