PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR – Menanggapi aksi demo siswa SMA Negeri 19 Makassar yang menuntut aksi menolak Kepala Sekolah baru dan tak ingin dimutasi Kepala Sekolah lama yang berlangsung di Kantor Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan, Jl. Perintis Kemerdekaan Km 10 Tamalanrea Makassar, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan, H. Iqbal Nadjamuddin, SE menyayangkan tindakan tersebut yang seharusnya tidak terjadi.
Mutasi kepala sekolah, kata Iqbal Nadjamuddin, adalah hal lumrah dan biasa untuk penyegaran organisasi, Jumat (25/08/2023).
Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman yang melantik 63 orang Kepala Sekolah (SMA, SMK dan SLB) se Sulawesi Selatan, Rabu lalu (23/08 2023), termasuk Kepala SMAN 19 Makassar dan Kepala SMAN 23 Makassar.
Khusus untuk SMA Negeri 19 Makassar, itu sudah melalui kajian yang panjang. Karena Kepala SMA Negeri 19 Dr. Saharuddin, S.Pd. M.Pd dianggap bisa membuat SMAN 23 sejajar atau sama dengan sekolah lain yang ada di Makassar, termasuk SMAN 19 Makassar.
SMA Negeri 23 ini adalah sekolah baru, dan SMAN 23 ini akan menjadi sekolah ikon Sulawesi Selatan. Oleh karena itu, kata Iqbal Nadjamuddin, memang harus mencari kepala sekolah yang pas, yang mumpuni untuk membawa SMAN 23 Makassar itu sejajar dengan sekolah-sekolah lain yang ada di Makassar, dan Sulawesi Selatan. bahkan diberharapkan lebih dari itu.
Lalu, kenapa pilihan jatuh kepada Kepala SMAN 19, pak Saharuddin ? kata Kadisdik Sulsel, perjalanan karier Kepala SMAN 19 Makassar, Saharuddin itu bermula di Barru. Karena Dr Saharuddin berprestasi di Kabupaten Barru sehingga ia ditarik ke Makassar, dan langsung ditempatkan di SMAN 19 Makassar.