PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR. Relawan Jurnal Indonesia (RJI) Sulawesi Selatan baru saja memilih ketua baru untuk melanjutkan tongkat stafet kepemimpinan RJI Sulsel.
Para pengurus sepakat memilih ketua melalui musyawarah bahwa Akbar Iskandar, S.Pd.,M.Pd.,M.Kom memiliki kompetensi untuk memimpin RJI Sulsel periode 2023-2027, disaksikan Dr. Arbain, Ketua Pengurus Pusat Relawan Jurnal Indonesia di Aula Unversitas Teknologi Akba Makassar, Sabtu, 16 September 2023.
Akbar Iskandar saat ini juga merupakan Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Teknologi Akba Makassar (UNITAMA) yang sebelumnya pernah menjabat sebagai Wakil rektor II Bidang SDM dan Keuangan.
Saat ini menempuh pendidikan Doktor (S3) di salah satu perguruan tinggi di pulau Jawa pada prodi penelitian dan evaluasi pendidikan, dengan kesibukanya dalam struktur akademik tidak mematahkan semangat untuk terus berbagi dengan para dosen dan pengeola jurnal di Indonesia terkait jurnal dan publikasi lewat Relawan Jurnal Indonesia.
Selain itu ia juga aktif menulis buku dan aktif diberbagai kegiatan penelitian dan pengabdian, beberapa Artikel Ilmiah nya sudah terindeks SCOPUS dan WOS, aktif menjadi Reviewer diberbagai Jurnal Nasional terakreditasi maupun Internasional.
Akbar Iskandar 2023 mengatakan, organisasi ini adalah perkumpulan pengelola jurnal yang harus saling mendukung dan saling membantu untuk tujuan yang sama yaitu untuk meningkatkan kualitas jurnal diindonesia khususnya Sulawesi Selatan lewat RJI Sulsel.
Selanjutnya Akbar memilih pengurus inti dengan meminta kepada pengurus lainnya untuk mendampinginya dengan posisi wakil ketua, sekertaris dan bendahara.
Berdasarkan formasi tersebut akbar meminta kesediaan teman-teman pengurus dari berbagai perguruan tinggi di Sulsel untuk mendampinginya yaitu Amirullah (Wakil Ketua), Muhammad Amran (Sekretaris II) dari Universitas Negeri Makassar, Janisah (Wakil Bendahara) dari Universitas Hasanuddin, Nurfardiansyah (Sekretaris) dari Universitas Muslim Indonesia dan Dr. Nani.Harlinda Nurdin, M.Si. (Bendahara) dari Universitas Indonesia Timur.
