PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR – Setiap tahunnya 1 Oktober diperingati sebagai Hari Kesaktian Pancasila, sebagai penghormatan kepada tujuh anggota TNI AD yang menjadi korban kekejaman G30S/PKI pada tahun 1965, sekaligus menjadi spirit serta memberi edukasi kepada generasi muda untuk menjaga idiologi bangsa.
Hal ini dikatakan Komandan Kodim 1409/Gowa, Letkol. Inf. Muhammad Isnaeni Natsir, S.I.P., saat ditemui media ini diruang kerjanya, Minggu (01/10/2023).
“Iya, setiap tahun kita peringati, sebagai bentuk penghormatan sekaligus menjadi edukasi bagi generasi muda agar kita semua menjaga pancasila sebagai idiologi bangsa sekaligus menjadi spirit agar kejadian 1965 tidak terulang lagi,” ucap Letkol Inf. Isnaeni Natsir.
Menurutnya, peringatan hari kesaktian pancasila tidak hanya menjadi serimoni belaka, akan tetapi yang mesti dipahami bagi kita semua terkhusus kepada generasi muda adalah Pancasila sebagai pondasi dasar bangsa tidak lepas dari degradasi dan rongrongan ideologi bangsa lain.
Karena itu, Pancasila wajib kita jaga dan dihayati segenap bangsa Indonesia, terangnya.
Sementara itu, Aktivis NGO Sulsel, Supriadi Tompo, saat dimintai tanggapannya mengatakan jika Hari Kesaktian Pancasila adalah Hari Nasional di Indonesia yang diperingati setiap tanggal 1 Oktober sesuai dengan Keputusan Presiden Nomor 153 Tahun 1967.
“Kami setuju pernyataan Dandim 1409/Gowa, Letkol Inf. Muhammad Isnaeni Natsir, S.IP tentang pancasila sebagai idiologi negara dan kita sebagai warga negara yang baik, tentu kita wajib menjaga keutuhan dan kedaulatan bangsa,” jelasnya.
“Pancasila itu sudah final. Kita harus menjaga Pancasila dari segala macam ancaman dan gangguan baik dari dalam maupun dari luar,” tegasnya.