“Dari 34 orang tersangka itu, terdapat 35 perkara atau kasus yang ditangani berkasnya oleh penyidik,” tambahnya.
Milano, mengajak seluruh elemen untuk mendukung dan bersama-sama melakukan penanggulangan terhadap masalah tersebut. “Bukan sibuk menyalahkan,” ujarnya.
Masih terkait Karhutla, Milano meyakini dengan sistem yang cukup canggih yang dimiliki Polda Riau sejak jaman Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi, sebelum Irjen Pol Muhammad Iqbal untuk mengetahui titik api, pihak Polda pasti langsung bergerak ketika mengetahui ada titik api.
“Saat ini tidak ada kejadian luar biasa yang terjadi karena karhutla di Riau, hal ini saya pastikan dengan menghubungi beberapa DPD PEKAT IB di Riau dan teman-teman di Provinsi Riau, dimana tidak ada asap yang menyelimuti atau mengganggu kegiatan masyarat di Provinsi tersebut, kalo adapun saya yakin Pak Kapolda Riau pasti langsung bergerak dalam mengatasi hal tersebut,” ujarnya.
“Kami dari PEKAT IB juga siap membantu Polda Riau menjadi sukarelawan jika terjadi karhutla, namun saat ini saya mendapat informasi malah daerah Riau termasuk Pekanbaru sudah hujan,” tambahnya lagi.
Terakhir, kembali Milano menegaskan terkait statemen yang meminta Kapolda dicopot tersebut tidak memiliki dasar kuat.
“Terkait adanya statemen yang meminta Kapolri segera copot Kapolda riau, apa dasarnya ?,” pungkas Milano. (*)